Telepon Vera, Yosua Cerita Dituduh Bikin Putri Candrawathi Sakit

Telepon Vera, Yosua Cerita Dituduh Bikin Putri Candrawathi Sakit

Dwi Andayani, Wildan Noviansah - detikNews
Selasa, 25 Okt 2022 15:54 WIB
PN Jaksel menggelar sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat dengan terdakwa Bharada Eliezer, Selasa (25/10/2022). Keluarga mendiang Yosua dan pengacara dihadirkan sebagai saksi.
Sidang Bharada E (Fajar Briantomo/detikcom)
Jakarta -

Kekasih Brigadir Yosua Hutabarat, Vera Simanjuntak, mengungkap isi pembicaraan dirinya dengan Yosua sehari sebelum penembakan terjadi. Yosua, katanya, mengaku dituduh membuat istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, sakit.

"Tanggal 7 (Juli) malam, jam 08.00 malam saya posisi dinas malam. Saya dapat satu panggilan tak terjawab, saya telepon balik tapi putus setelah itu langsung ada empat panggilan tak terjawab. Jam setengah 9 malam dia nelepon lagi, saya angkat. 'Lagi di mana, Dek?' (Saya jawab) 'Lagi dinas malam,'" kata Vera saat menjadi saksi dalam sidang pembunuhan Yosua dengan terdakwa Bharada Eliezer di PN Jaksel, Selasa (25/10/2022).

"Dia bilang, 'Kurang ajar orang ini, kurang ajar orang ini. Aku dituduh bikin ibu sakit,' (Saya tanya) 'Sakit apa?' 'Nggak tahu saya,'" ujar Vera.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Vera mengaku bertanya ke Yosua siapa yang membuat tuduhan itu. Vera mengatakan Yosua juga menyatakan dirinya tidak memukul Putri.

"Siapa yang tuduh? 'Adalah orang sini'. 'Emang Abang apain ibu? Ada pukul ibu?' 'Ya nggaklah.' 'Abang diancam siapa emang yang ancam?' 'Squad squad sini'. 'Kalau Abang nggak apa-apain ibu jangan takut,' gitu saya bilang. Katanya, 'Iya nanti dikabari lagi,'" ujarnya.

ADVERTISEMENT

Keesokan harinya, tepatnya pada Jumat (8/7), Vera berkomunikasi lagi dengan Brigadir Yosua. Komunikasi itu menjadi yang terakhir di antara keduanya karena Yosua tewas ditembak di rumah dinas Ferdy Sambo.

"16.51 diangkat kenapa bang? 'Nanti ya dek dikabari lagi'. Udah itu yang terakhir selebihnya nggak ada lagi," tuturnya.

Vera juga sempat menangis saat menceritakan peristiwa itu. Hakim meminta Vera tidak menangis karena majelis hakim tidak bertujuan mengungkit masa lalu.

"Buat Vera, kalau kami tanya nggak usah nangis ya, kami nanya biar terang bukan mengungkit masa lalu ya," tuturnya.

Simak juga 'Tangis Adik Yosua saat Cerita Proses Autopsi Kakaknya':

[Gambas:Video 20detik]



(haf/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads