Forum MPR Dunia Diharap Beri Kontribusi untuk Demokrasi-Perdamaian

Forum MPR Dunia Diharap Beri Kontribusi untuk Demokrasi-Perdamaian

Inkana Putri - detikNews
Selasa, 25 Okt 2022 10:59 WIB
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW)
Foto: Dok. MPR RI
Jakarta -

MPR RI akan menyelenggarakan Konferensi Internasional Ketua Majelis Permusyawaratan, Majelis Syura, atau Nama Sejenis Lainnya dari Negara-Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam. Konferensi ini digelar guna menguatkan kerja sama dan peran lembaga keparlemenan, dalam hal ini lembaga MPR, lembaga sejenis dan setara dengan MPR.

Dalam konferensi ini, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menyebut akan dibahas berbagai hal, termasuk soal pembentukan Forum MPR Dunia hingga maksimalisasi peran lembaga-lembaga keparlemenan untuk penguatan demokrasi, kemakmuran warga dan perdamaian dunia.

"Lembaga MPR, lembaga sejenis atau setara dengan MPR selama ini belum terwadahi secara maksimal dalam organisasi parlemen yang ada, seperti organisasi parlemen internasional atau Parliamentary Union, maupun parlemen negara-negara anggota kerja sama Islam, PUIC (Parliamentary Union of the OIC Member States). Padahal keberadaan MPR dan lembaga sejenisnya adalah fakta yang riil, legal dan konstitusional," kata Hidayat dalam keterangannya, Selasa (25/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini ia sampaikan usai Welcoming Dinner menyambut delegasi konferensi internasional di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Senin (24/10).

Pria yang akrab disapa HNW ini pun mengungkapkan berbagai Ketua delegasi dan Sekjen Parlemen OKI peserta konferensi internasional lainnya, secara informal telah menyampaikan dukungan terhadap inisiatif MPR RI. Dan pada siang hari ini, kata HNW, mereka secara resmi akan membahas soal komitmen, kerja sama, dan memaksimalkan forum MPR atau forum yang sejenis dengan MPR.

ADVERTISEMENT

"Alhamdulillah, ada 15 negara dan pimpinan lembaga parlemen seperti MPR, Majelis Syura, Majelis Tinggi, Senat. Mereka hadir untuk bersama-sama menyepakati komitmen, kerja sama, dan memaksimalkan forum MPR atau forum yang sejenis dengan MPR tersebut," jelasnya.

Terkait lokasi acara, HNW mengatakan pihaknya sengaja memilih dan menyelenggarakan konferensi internasional ini di Kota Bandung. Sebab, Kota Bandung merupakan kota bersejarah yang pernah menjadi tempat Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955.

"Penyelenggaraan konferensi internasional ini di Bandung untuk menghadirkan terus menerus nama Indonesia yang harum di mata dunia. Semua delegasi tadi menyampaikan terima kasih karena Bandung dijadikan tempat konferensi internasional ini, karena mereka teringat apa yang dahulu dilakukan oleh pendahulu mereka, presiden mereka. Mereka sangat berharap bisa merasakan aura itu dan melanjutkan peran bersejarah itu," katanya.

HNW berharap dengan adanya pembentukan Forum MPR Dunia maka peran seluruh lembaga keparlemenan dapat dilibatkan secara maksimal. Terutama dalam menghadapi tantangan dan peluang di dunia.

"Dari forum ini tentu kita berharap akan menghadirkan kontribusi yang lebih baik lagi dari lembaga-lembaga keparlemenan, termasuk MPR dan lembaga-lembaga sejenisnya, untuk perbaikan dan kemajuan demokrasi dan kerja sama antar lembaga-lembaga parlemen yang ada. Dan juga menguatkan peran MPR RI sebagaimana amanat pembukaan UUD NRI 1945," ungkapnya.

Sebagai informasi, Welcoming Dinner dihadiri peserta konferensi yaitu 15 negara dan pimpinan lembaga parlemen seperti MPR, Majelis Tinggi, Majelis Syura, dan Senat, dan dua lembaga internasional, yaitu PUIC (Parliamentary Union of the OIC Members States/PUIC (Uni Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam) dan MWL (Muslim World League atau Liga Muslim Dunia).

Mereka adalah Ketua Majelis Suro Kerajaan Arab Saudi, Dr. Abdullah Muhammed Ibrahim Al-Sheikh, Presiden Dewan Penasihat Kerajaan Maroko, Enaam Mayara, Ketua Senat Republik Arab Mesir, Abdel Wahab Abdel Razeq, Ketua Senat Republik Islam Pakistan, Muhammad Sadiq Sanjrani, Ketua Dewan Nasional Negara Palestina, Rahwi A.M. Fatouh, Wakil Presiden Senat Malaysia, Mohamad Ali bin Haji Mohamad, Wakil Ketua Dewan Bangsa Republik Demokratik Rakyat Aljazair, Salim Chenoufi.

Hadir pula Deputi Pertama Ketua Dewan Suro Kerajaan Bahrain, Jamal Mohamed Fakhro, Wakil Presiden Kedua Majelis Republik Mozambik, Saide Fidel, Wakil Ketua Dewan Suro Republik Yaman, Abdullah Mohammed Abulghaith Qibab, Anggota Majelis Agung Nasional Republik Turki, Orhan Atalay, Ketua Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Majelis Permusyawaratan Islam Republik Islam Iran, Dr. Abolfazl Amoei, Anggota Parlemen Republik Irak, Haider M. Habeeb Majeed Al-Khumais, Anggota Senat Kerajaan Yordania Hasyimiyah, Dr. Mustafa Al-Barari, dan Sekretaris Jenderal Persatuan Parlemen Negara Anggota OKI, Mouhamed Khourchi NIASS, Supervisor Liga Muslim Sedunia Untuk Asia dan Australia serta Direktur Liga Muslim Dunia di Indonesia, Abdurrahman Muhammad Amin Al Khayyat.

Turut hadir dalam Welcoming Dinner, antara lain Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua MPR Bambang Soesatyo dan para wakil ketua MPR, yaitu Ahmad Basarah, Jazilul Fawaid, Lestari Moerdijat, Syarief Hasan, Arsul Sani, dan Fadel Muhammad, serta Sekretaris Jenderal MPR Ma'ruf Cahyono.

(ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads