MPR RI akan membuka International Conference of Speakers of Consultative Assembly, Shura Council or Other Similar Names of The Organization of Islamic Cooperation Member States atau Konferensi Internasional Ketua Majelis Permusyawaratan, Majelis Syura, atau Nama Sejenis Lainnya dari Negara-Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam di Gedung Merdeka hari ini.
Sejak sore kemarin, Gedung Merdeka memang telah dipersiapkan menjadi tempat penyelenggaraan pertemuan MPR Dunia. Gedung Merdeka yang menjadi salah satu ikon Bandung, sore itu pun terlihat beda. Di depan pintu masuk, telah berdiri tenda yang dihiasi kain merah putih.
Meski dilanda hujan, puluhan orang sore itu tetap terlihat sibuk menghias dan memperindah Gedung Merdeka, terutama di bagian dalam. Di bagian dalam, terlihat bunga dan barisan bendera yang berjajar rapi. Karpet pun dihamparkan di lantai gedung itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya di Gedung Merdeka, Jl. Asia Afrika yang biasanya ramai dengan aktivitas wisatawan, sore kemarin pun menjadi senyap. Para cosplayer yang biasanya memadati kawasan itu juga tak nampak. Padahal, bila cuaca normal, di sepanjang Jl. Asia Afrika hingga Alun-Alun Bandung, ramai wisatawan untuk menikmati cagar-cagar budaya, serta mengabadikan diri dalam foto.
Menjelang acara, Polisi hingga Satpol PP juga nampak hilir mudik di sepanjang Jl. Asia Afrika yang tengah mempersiapkan dan mengamankan konferensi internasional ini. Mengingat rencananya, Jl. Asia Afrika akan ditutup menjelang pembukaan konferensi internasional. Selain untuk mempermudah akses dan menghormati delegasi menuju Gedung Merdeka, jalan ini juga akan diadakan untuk ceremony acara yang menggambarkan Konferensi Asia Afrika Tahun 1955.
Sebagaimana diketahui, KAA merupakan momentum kerja sama banga-bangsa Asia dan Afrika yang monumental. Dari konferensi ini, terjalin kerja sama antar bangsa sehingga banyak peserta dari konferensi menjadi bangsa merdeka dan sejahtera. Semangat inilah yang akan diambil dalam Konferensi Internasional Ketua Majelis Permusyawaratan, Majelis Syura, atau Nama Sejenis Lainnya dari Negara-Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam itu.
Adapun konferensi MPR Dunia itu akan digelar mulai dari 24 hingga 26 Oktober 2022. Sebanyak 14 delegasi, negara dan 2 organisasi internasional, yang datang dari Afrika dan Asia, akan mengikuti konferensi. Untuk memeriahkan acara, Kota Bandung dan kawasan Jl. Asia Afrika pada khususnya, telah dipersiapkan. Baliho dan spanduk acara pun turut disebar di berbagai wilayah di Bandung, termasuk di Jl. Asia Afrika.
Pembukaan konferensi akan dilakukan di Gedung Merdeka, namun untuk proses sidang-sidang, dilakukan di Hotel Pullman yang berada di samping Lapangan Gasibu. Selain berlokasi strategis, Hotel Pullman juga berada di depan Gedung Sate, Kantor Pemerintahan Provinsi Jawa Barat sehingga representatif untuk menggelar acara besar.
Merespons hal ini, salah seorang warga bernama Tegar pun mengakui akan adanya acara besar yang digelar di Gedung Merdeka. Sebab, spanduk dan baliho tentang konferensi MPR Dunia telah banyak tersebar di Kota Bandung. Dirinya pun mengaku senang dengan adanya kegiatan di Gedung Merdeka.
"Mengingatkan pada KAA Tahun 1955," ujar Tegar dalam keterangannya, Selasa (25/10/2022).
Ia pun berharap pertemuan itu mampu membawa perubahan yang sangat berarti bagi kemajuan dan peradaban bangsa.
"KAA mampu membawa perubahan yang sangat berarti bagi bangsa Asia dan Afrika, saya harap pertemuan yang digagas MPR juga demikian," harapnya.
(ega/ega)