Seorang wanita berinisial SM (55) ditemukan tewas diduga dibunuh di sebuah rumah kawasan Kalideres, Jakarta Barat (Jakbar). Kakak kandung korban berinisial L (57) mengatakan perhiasan yang dipakai korban hilang setelah peristiwa pembunuhan.
"Kalau barang nggak ada (yang hilang) ya, cuma yang di badan aja, perhiasan (hilang)," kata L kepada wartawan, Selasa (25/10/2022).
Korban diketahui sempat menerima tamu sebelum peristiwa pembunuhan ini terjadi. L menduga korban mengenali tamu yang diduga sebagai dalang pembunuhan SM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya kalo nggak kenal nggak boleh masuk, (berarti) bukan orang asing. Pokoknya (kalau) nggak dikenali, nggak boleh masuk," ujarnya.
L mengatakan korban saat ini dalam proses cerai dengan suaminya dan tinggal serumah dengan anaknya. Saat kejadian, anak korban diketahui sedang lembur bekerja.
"Kerja semua, kebetulan lembur semua," kata L.
L memastikan korban tak terlibat masalah dengan suami yang sedang diproses perceraiannya. Dia juga meyakini SM tak memiliki kendala ekonomi.
"Nggak (suami nggak ada di rumah), memang ada proses mau pisah cuma nggak ada masalah sama suaminya. Masalah keuangan juga nggak ada," terang dia.
"Kalau masalah suami nggak ada masalah, kalau ada apa-apa pasti telepon saya, tapi (saat) itu nggak ada masalah," sambungnya.
Sebelumnya diketahui, seorang wanita berinisial SM (55) ditemukan tewas di sebuah rumah kawasan Kalideres, Jakarta Barat (Jakbar). Polisi menduga SM merupakan korban pembunuhan.
"Berdasarkan keterangan dokter, sementara kematian (diduga) akibat luka di kepala akibat benda tumpul. Bisa dibilang dibunuh, diindikasikan ada yang melakukan (pembunuhan)," kata Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar dalam keterangannya, Senin (24/10/2022).
Peristiwa itu diketahui terjadi pada Jumat (21/10) sekitar pukul 20.00 WIB, tepatnya di Jalan Kampung Sawah Mede, Kalideres, Jakbar.
SM diketahui sempat menerima tamu sebelum terjadi peristiwa ini. Syafri mengatakan terduga pelaku mengarah pada tamu yang sempat datang ke rumah korban.
"Sementara ini, (terduga mengarah) ke orang yang datang (tamu), masih dicari (tamunya), karena belum ada yang kenal, baru sebatas ciri-ciri dari orang yang melihat," ungkap Syafri.
"Tapi menurut saksi, sepertinya orang yg sudah dikenal korban karena dipersilakan masuk," sambungnya.