Menanti Keluarga hingga Pacar Yosua Buka-bukaan di Sidang Bharada E

Menanti Keluarga hingga Pacar Yosua Buka-bukaan di Sidang Bharada E

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 25 Okt 2022 07:00 WIB
Pemuka agama menyalakan lilin disaksikan keluarga dan kuasa hukum mendiang Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J saat mengenang 100 hari kematian Brigadir J di Sungai Bahar, Muarojambi, Jambi, Sabtu (15/10/2022).Memasuki 100 hari kepergian mediang, pihak keluarga berharap proses persidangan untuk kasus anaknya yang dijadwalkan digelar Senin (17/10/2022) dapat berjalan baik dan seadil-adilnya. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/rwa.
Foto: ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Jakarta -

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kembali menggelar sidang Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E terkait kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat. Persidangan hari ini, akan dihadiri keluarga Yosua hingga pacar Yosua.

Diketahui, ini pertama kalinya keluarga Yosua akan bertemu tatap muka dengan Bharada Richard Eliezer. Sebagaimana dakwaan jaksa, Eliezer didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Yosua bersama-sama Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.

Sidang hari ini agendanya adalah pemeriksaan saksi. Saksi pertama yang dipanggil ada 12 orang yang mayoritas terdiri dari keluarga Yosua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Identitas 12 orang saksi tersebut adalah Kamaruddin Simanjuntak, Samuel Hutabarat, Rosti Simanjuntak, Mahareza Rizky, Yuni Artika Hutabarat, Devianita Hutabarat, Novitasari Nadea, Rohani Simanjuntak, Sangga Parulian, Roslin Emika Simanjuntak, Indrawanto Pasaribu, dan Vera Mareta Simanjuntak.

Orang tua Yosua dan keluarga lainnya dari Jambi datang ke Jakarta. Itu semua mereka lakukan demi menghadiri langsung persidangan. Saat ini mereka sudah tiba di Jakarta.

ADVERTISEMENT

"Sebagian sudah sampai kemarin dan sebagian lagi sore ini sudah sampai (Jakarta)," ujar pengacara keluarga Yosua, Martin Lukas Simanjuntak, saat dimintai konfirmasi, Senin (24/10/2022).

"Seluruh saksi 12 hadir," imbuhnya.

Akankah persidangan nanti akan mengungkap fakta baru berkaitan dengan peristiwa Yosua meninggal? Yang jelas, keluarga menyatakan siap untuk bersaksi hari ini.

"Pihak keluarga tentu akan hadir langsung untuk memberi keterangan yang sebenar-benarnya sesuai dengan apa yang diketahui. Apalagi ini dalam proses mencari keadilan, pihak keluarga bersama seluruh tim penasihat hukum akan selalu mengawal sampai mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya," kata tim pengacara Yosua, Yonathan Baskoro kepada wartawan, Kamis (20/10).

Yonathan mengatakan pihaknya akan mendampingi keluarga Brigadir J saat memberikan kesaksian di persidangan. Dia memastikan pihaknya akan mengawal sampai akhir persidangan.

"Mulai dari awal persidangan dan sampai akhir persidangan, terkhusus untuk pemanggilan saksi-saksi dari pihak keluarga yang akan memberikan kesaksian, tentu akan kami dampingi," jelas Yonathan.

Richard Eliezer Minta Maaf

Eliezer sebelumnya menyampaikan penyesalan dan permohonan maafnya atas kejadian yang membuat Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) meninggal dunia. Bharada E juga menyebut dirinya tidak kuasa membantah seorang jenderal

Permohonan maaf ini dibacakan Bharada E setelah dirinya didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Eliezer terlihat menitikkan air mata saat membacakan pernyataannya tersebut.

Pernyataan lengkap simak di halaman selanjutnya.

Lihat juga Video: Sesal Bharada Eliezer Sebab Tak Mampu Tolak Perintah Jenderal

[Gambas:Video 20detik]



Berikut pernyataan lengkapnya:

Mohon izin, sekali lagi, saya menyampaikan turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya untuk kejadian yang menimpa Bang Yos, saya berdoa semoga almarhum Bang Yos diterima di sisi Tuhan Yesus Kristus dan untuk keluarga almarhum Bang Yos, bapak, ibu, Reza serta seluruh keluarga besar Bang Yos, saya memohon maaf.

Semoga permohonan maaf saya ini, dapat diterima oleh pihak keluarga, Tuhan Yesus selalu memberikan kekuatan dan penghiburan buat keluarga Bang Yos.

Saya sangat menyesali perbuatan saya, namun saya hanya ingin menyatakan bahwa saya hanyalah seorang anggota yang tidak memiliki kemampuan untuk menolak perintah dari seorang jenderal, terima kasih.

Minggu, 16 Oktober, Rutan Bareskrim

Halaman 2 dari 2
(zap/aik)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads