.webp)
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengakui masih ada warga yang belum menerima pembayaran, padahal lahannya sudah dibebaskan untuk proyek normalisasi Kali Ciliwung. Kendati begitu, Heru Budi berjanji akan segera membayar ganti lahan milik warga terdampak proyek tersebut.
"Memang diakui oleh teman-teman dari Dinas Tata Air sudah ada yang dibayar tetapi yang namanya proyek itu kan harus nyambung. Ketika kemarin kami ke Bina Marga juga seperti itu. Jadi ada yang bolong-bolong itu yang segera kami selesaikan," kata Heru Budi saat ditemui di Cililitan, Jakarta Timur, Senin (24/10/2022).
Diketahui, salah satu lahan yang belum dibayar berada di Kelurahan Rawajati, Jakarta Selatan. Selain di Jaksel, Heru mendapati permasalahan serupa di area normalisasi Kali Ciliwung di Jakarta Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebanyakan Timur dan Selatan," jawabnya.
Karena itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kanwil BPN DKI Jakarta. Di samping itu, dia juga menginstruksikan jajaran Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta turun ke lapangan mengatasi masalah ini.
"Saya akan bicara ke Kanwil BPN," ujarnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) melanjutkan proses pembebasan lahan untuk proyek normalisasi sungai. Saat ini, sebanyak 50 dari 100 bidang tanah di Rawajati, Jakarta Selatan, telah dibebaskan.
"Dari Rawajati itu dari 100 bidang itu sudah 50 bidang," kata Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Yusmada Faizal saat ditemui di Jati Padang, Jakarta Selatan, Rabu (19/10).
Selain Rawajati, pembebasan lahan dilakukan di Kelurahan Cawang, Jakarta Timur. Sejauh ini, lahan sepanjang 800 meter di bantaran Kali Ciliwung telah dibebaskan.
"Saat ini di Ciliwung di Kelurahan Cawang ada sekitar 800 meter lalu Rawajati juga ini lagi proses pembebasan, nanti dari Kementerian PU yang mana lagi prioritas kita dukung," jelasnya.
Lihat Video: Heru Budi Bicara Sumur Resapan hingga Normalisasi Sungai di DKI
