.webp)
Staf Khusus Mensesneg, Faldo Maldini, menyebut pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) di HUT Golkar yang sempat menyinggung jangan sembrono memilih capres merupakan bentuk evaluasi. Menurut Faldo, evaluasi dalam koalisi juga berupa pilihan politik.
"Kita ukur evaluasi dari komitmen, masih komit nggak dengan melanjutkan perjalanan di tengah beda selera ini?" kata Faldo dalam dalam acara Adu Perspektif, Total Politik x detikcom dengan topik 'Siapa Sembrono Deklarasi Capres?' Senin (24/10/2022).
"Namun, dalam derajat tertentu. Soal komitmen bukan hanya sekadar kata, tapi dengan pilihan politik," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Faldo, selera capres bukanlah pilihan personal. Dia mengatakan selera dalam politik merupakan urusan bernegara.
"Kita melihat, pilihan selera itu bukan personal tapi kita bernegara aja," katanya.
Ketua DPP NasDem, Effendi Choirie, atau Gus Choi, menyebut NasDem tetap berkomitmen di dalam koalisi. Diketahui, saat ini NasDem sudah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.
"Komit bisa dilihat, satu orang ini kerja atau tidak. Teruji atau tidak nggak, 7 atau 8 tahun ini. (NasDem) Konsisten sekali, bisa dilihat pernyataan dan seterusnya jejak digital bisa dilihat," katanya.
"Dua tahun ke depan, NasDem telah usung sendiri, masih konsisten nggak. DPR, kan cermin ada di situ, menterinya sikap partainya," ucapnya.
Menurut Gus Choi, presiden punya hak untuk melakukan evaluasi. Dia menyebut partai juga bisa melakukan evaluasi.
"Semua lakukan evaluasi, presiden lakukan evaluasi, partai juga lakukan evaluasi," katanya.
Sebelumnya, Jokowi mengingatkan agar partai politik tidak sembarang memilih capres. Hal itu disampaikan Jokowi dalam peringatan HUT Golkar yang digelar Jumat (21/10) malam.
Acara itu turut dihadiri Ketum NasDem Surya Paloh. Selain itu, para ketua umum partai lain ikut hadir.
Simak Video 'Siapa Sembrono Deklarasi Capres?':
