Percakapan soal 'Teman Bersalah' Sebelum Rudolf Tobing Bunuh Icha

Percakapan soal 'Teman Bersalah' Sebelum Rudolf Tobing Bunuh Icha

Yogi Ernes - detikNews
Senin, 24 Okt 2022 17:53 WIB
Jakarta -

Ade Yunia Razibani alias Icha (36) dibunuh oleh Christian Rudolf Tobing (36) di salah satu kamar apartemen. Dalam perjalanan menuju apartemen, ada percakapan keduanya yang menguatkan niat Rudolf untuk membunuh Icha.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan Icha dan Rudolf menaiki mobil yang sama menuju apartemen di Jakarta Pusat. Dalam mobil itu Rudolf lalu bertanya respons Icha kepada orang yang bersalah kepadanya.

"Sebelum dibunuh sudah ngobrol berdua di mobil. Rudolf bilang kalau ada teman yang bersalah dimaafkan nggak? (Dijawab Icha) 'Dimaafkan tapi saya akan tetap minta pertanggungjawaban dan akan lapor polisi'," kata Hengki di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (24/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Singkat cerita, keduanya lalu masuk ke kamar apartemen. Di apartemen tersebut Rudolf menjalankan skenario untuk membunuh Icha.

Sebelum tewas dibunuh, Icha pun kembali diberi pertanyaan. Korban ditanya akan ada di kubu Rudolf atau H, sosok yang merupakan target utama pembunuhan pelaku.

ADVERTISEMENT

"Diawali dengan prank, diikat dulu, bahwa ini terkait dengan podcast yang disponsori oleh kalung kesehatan. Diikat dan kemudian dia baru menyampaikan bahwa saya bohong. Saya akan bertanya pada Anda, kira-kira kamu ikut side H atau side saya," jelas Hengki.

Icha menjawab akan berada di kubu Rudolf. Namun, percakapan yang terjadi di antara keduanya dalam perjalanan ke apartemen membekas bagi Rudolf.

"Pada saat di-prank itu walaupun sudah diambil barang-barangnya, (pelaku) ingat perkataan ini sehingga langsung dibunuh korban," ucap Hengki.

Tersangka akhirnya memutuskan membunuh hingga membuang jasad Icha. Hengki mengatakan pihaknya hingga saat ini masih menyelidiki alasan pelaku membuang korban ke kolong Tol Becakayu.

"Sementara hasil pemeriksaan kita memang yang direncanakan pada saat pembunuhan. Tempat kemudian alat-alat disiapkan, plastik disiapkan. Namun untuk pembuangan perlu pendalaman. Yang jelas telah ditemukan kurang dari 24 jam bisa diungkap dengan teknik penyelidikan kami yang tepat," pungkas Hengki.

(ygs/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads