Plt. Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Jenderal MPR Siti Fauziah mengungkapkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menyambut para delegasi peserta Konferensi Internasional Ketua Majelis Permusyawaratan, Majelis Syura, atau Nama Sejenis Lainnya dari Negara-Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam di Bandung, Senin (24/10). Ia menuturkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan jajaran telah mempersiapkan welcoming dinner untuk menyambut para delegasi tersebut.
"Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menyambut kedatangan para delegasi di Kota Bandung dalam welcoming dinner pada Senin malam, 24 Oktober 2022. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan jajarannya bersama Ketua MPR Bambang Soesatyo dan Pimpinan MPR lainnya sebagai tuan rumah akan menyambut kehadiran para delegasi peserta konferensi internasional ini," ujar Siti dalam keterangannya, Senin (24/10/2022).
Siti menuturkan konferensi internasional ini dapat menjadi ajang untuk memperkenalkan budaya dan kuliner Jabar. Karena itu, pada welcoming dinner Senin malam nanti para delegasi akan disuguhkan berbagai budaya dan hidangan khas Jabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada welcoming dinner, sambil menikmati hidangan, delegasi juga disuguhi seni angklung dan tarian Jawa Barat. Pada acara pembukaan dan penutupan juga ada penampilan kesenian Jawa Barat," ungkapnya.
"Jawa Barat memiliki keanekaragaman budaya dan makanan khas," sambung Siti.
Wanita yang akrab disapa Bu Titi itu menyebut selain pertunjukan angklung, para delegasi juga akan disuguhkan penampilan tari tradisional Jaipong khas Jabar. Tarian yang diciptakan seniman asal Bandung Gugum Gumbira sekitar tahun 1960-an itu merupakan tarian pergaulan dan jenis musik Jabar.
"Sedangkan makanan khas Jawa Barat memiliki ciri khas rasa gurih, asin, asam, manis, dan pedas. Makanan Sunda memiliki rasa rempah dan ciri khas sendiri. Banyak makanan khas Jawa Barat yang menjadi ikon wisata dan menonjolkan citra Jawa Barat," lanjutnya.
Baca juga: MPR RI Gagas Pendirian Forum MPR Dunia |
Bu Titi mengatakan salah satu makanan khas tersebut adalah nasi liwet atau nasi timbel dengan tambahan ikan teri, tahu ayam goreng serta sayur asem yang sering disajikan di berbagai acara. Lalu, ada juga karedok khas Sunda yang disajikan dengan sayur-sayuran mentah dan siraman bumbu kacang.
Dengan memperkenalkan budaya dan kuliner khas Jabar itu, sambung Bu Titi, konferensi internasional ini diharapkan dapat mendorong pariwisata Jabar.
"Konferensi internasional ini menjadi ajang promosi pariwisata Jawa Barat, sehingga kita mengharapkan Jawa Barat menjadi destinasi wisata bagi para delegasi karena mendapat kesan yang baik dalam penyelenggaraan konferensi ini," pungkasnya.
Sebagai informasi, MPR RI menggelar konferensi internasional dalam rangka pembentukan Forum MPR Dunia atau nama lainnya yang nanti disepakati para delegasi. Sebanyak 15 negara sudah mengkonfirmasi hadir untuk mengikuti konferensi internasional ini, antara lain Arab Saudi, Mesir, Palestina, Iran, Irak, Aljazair, Bahrain, Maroko, Pakistan, Yordania, Yaman, Malaysia, dan Mozambik.
(fhs/ega)