Polisi Tunjukkan Barang Bukti Kasus Rudolf Bunuh Icha: Troli-Pistol Mainan

Polisi Tunjukkan Barang Bukti Kasus Rudolf Bunuh Icha: Troli-Pistol Mainan

Yogi Ernes - detikNews
Senin, 24 Okt 2022 15:17 WIB
Polisi menunjukkan barang bukti terkait kasus pembunuhan Icha oleh Rudolf Tobing.
Polisi menunjukkan barang bukti terkait kasus pembunuhan Icha oleh Rudolf Tobing. (Yogi Ernes/detikcom)
Jakarta -

Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers terkait kasus pembunuhan Ade Yunia Rizabani atau Icha (36) yang dilakukan oleh Christian Rudolf Tobing (36). Sejumlah barang bukti ikut ditampilkan.

Beberapa barang bukti yang ditampilkan dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Senin (24/10/2022), mulai dari troli warna merah. Troli itu merupakan alat yang digunakan Rudolf Tobing dalam membuang jasad Icha ke kolong Tol Becakayu, Bekasi.

Di dalam troli warna merah itu, terdapat satu tas berukuran besar berwarna biru. Belum diketahui fungsi tas tersebut dalam pembunuhan Icha.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Barang bukti lain yang ikut ditampilkan penyidik berupa bantal. Rudolf diketahui menumpuk jasad Icha dengan bantal saat dimasukkan ke troli untuk mengelabui perhatian.

Sejumlah barang bukti kartu kredit, handphone, laptop, dan uang tunai juga dihadirkan. Satu unit pistol mainan berwarna biru juga menjadi salah satu barang bukti yang ditampilkan penyidik.

ADVERTISEMENT

Pembunuhan yang dilakukan Rudolf kepada Icha pada Senin (18/10) menyita perhatian publik. Icha dibunuh di salah satu kamar apartemen daerah Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Jasad Icha lalu dibungkus ke dalam plastik hitam. Tubuh korban kemudian dimasukkan ke troli dan ditumpuk bantal sebelum dibuang ke kolong Tol Becakayu, Bekasi.

Mayat korban ditemukan warga pada Selasa (18/10). Di hari itu juga Rudolf berhasil ditangkap saat tengah menjual laptop milik Icha di daerah Pondok Gede.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya...

Icha Bukan Target Utama Pembunuhan Rudolf

Christian Rudolf Tobing (36) ditangkap atas pembunuhan Ade Yunia Rizabani atau Icha (36). Namun Icha bukan target utama pembunuhan Rudolf, melainkan sosok pria berinisial H. Lalu, apa alasan Rudolf ingin membunuh H?

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga mengatakan Rudolf dan H awalnya memiliki hubungan pertemanan. Keduanya sudah berteman ketika masih sama-sama duduk di bangku sekolah.

"Dari SMP sudah temenan terus ketemu di komunitas gereja," kata Panjiyoga saat dihubungi, Senin (24/10/2022).

Rudolf dan pria H lalu sempat menjadi rekan bisnis. Keduanya membangun usaha penjualan alat komunikasi.

Namun di tengah perjalanan bisnis tersebut, ada perbedaan pendapat yang terjadi di antara keduanya. Rudolf lalu berselisih hingga menyimpan dendam kepada sosok H.

"Awal permusuhan kan mereka pernah kerja sama jualan alat komunikasi. Jadi penjualan alat komunikasi dengan H tapi ada perbedaan pendapat dan akhirnya bermusuhan. Di situ dia merasa dendam dengan H," terang Panjiyoga.

Rudolf Dites Kejiwaan Besok

Proses penyelidikan kepada Rudolf pun masih berlanjut. Tersangka akan diperiksa kejiwaan pada Selasa (25/10).

"Kemungkinan besar besok karena tes kejiwaan tidak cukup satu hari," kata Panjiyoga.

Panjiyoga mengatakan tes kejiwaan Rudolf akan dilakukan di RS Polri. Dia menyebut teknis hingga berapa lama Rudolf dites kejiwaan akan menjadi wewenang pihak kedokteran.

"Nanti tergantung observasi tim dokter, itu wewenang dokter ya," katanya.

Halaman 2 dari 2
(mea/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads