Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian PUPR Bambang Heri Mulyono melaporkan progres pembangunan stasiun pompa Ancol Sentiong sudah mencapai 51 persen. Proyek ini ditargetkan rampung pada Oktober mendatang.
"Dapat kami laporkan progres pengerjaan saat ini sudah mencapai 51 persen bapak dan ini kami rencanakan akan selesainya pada Oktober 2023," kata Bambang saat ditemui di lokasi proyek di Jalan RE Marthadinata, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (24/10/2022).
Bambang menjelaskan stasiun pompa ini akan memiliki 5 pompa yang didatangkan dari Inggris. Masing-masing pompa memiliki kapasitas 10 meter kubik (m3) per detik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada 5 pompa sehingga total ada 50 m3 per detik," jelasnya.
Bambang menyampaikan nantinya stasiun pompa air ini akan melayani kawasan Sunter Utara, Sunter Selatan, Kali Item, dan Kemayoran. Selain itu, stasiun pompa air ini akan membantu penanganan banjir di area Pademangan, Kampung Bandan, dan Mangga Dua.
"Total daerah layanan ini 2.500 hektare yang dilayani oleh pompa ini," ujarnya.
"Itu untuk mempertahankan air meskipun nanti muka air laut naik tetapi tetap kita akan jaga muka air di hulu itu bisa kita turunkan," sambungnya.
Selain itu, stasiun pompa air ini akan terhubung dengan Stasiun Pompa Ancol. Oleh karena itu, pihaknya juga akan memperbaiki Stasiun Pompa Ancol untuk memaksimalkan layanan.
"Kemudian nanti kita rencanakan pompa Ancol ini juga akan kita perbaiki juga supaya nanti sinergi juga dengan pompa yang ada di sini," terangnya.
"Jadi ini ada dua pompa yang nanti akan sama sama, tapi satu dengan yang lain fungsinya, daerah layanannya berbeda. Kalau ini tuh Sunter, dari Yos Sudarso ke arah sini. Di sana ada Kampung Bandan, Gunung Sahari, Pademangan masuk ke Pompa Ancol," tambahnya.
(taa/dek)