Stok Vaksin Corona di Jakarta Habis, Layanan Vaksinasi Disetop Sementara

Stok Vaksin Corona di Jakarta Habis, Layanan Vaksinasi Disetop Sementara

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Jumat, 21 Okt 2022 17:57 WIB
The doctor prepares the syringe with the cure for vaccination.
Ilustrasi vaksin Corona (Foto: iStock)
Jakarta -

Pemprov DKI Jakarta melaporkan stok vaksin Corona atau COVID-19 di Ibu Kota telah habis. Pemprov DKI masih menunggu distribusi vaksin COVID-19 dari Kementerian Kesehatan RI.

"Hikss, maaf ya, saat ini kuota vaksinasi COVID-19 masuk kosong," tulis akun Instagram Aplikasi Jakarta Kini, @jakisuperapp, Jumat (21/10/2022).

"Tenang, kalo ada info dari Kementerian Kesehatan RI, nanti JAKI spill," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Twitter Pemprov DKI Jakarta, @DKIJakarta, juga menyatakan layanan penyuntikan vaksin Corona ditutup sementara. Penutupan dilakukan karena stok vaksin COVID-19 habis.

"Mohon maaf sebelumnya, saat ini Pelayanan Vaksin COVID-19 ditutup sementara karena ketidaktersediaan vaksin," tulis Pemprov DKI.

ADVERTISEMENT

Pemprov DKI mengimbau masyarakat melakukan pengecekan ketersediaan stok vaksin secara berkala melalui website corona.jakarta.go.id.

"Terkait informasi ketersediaan kuota vaksin terbaru, mohon untuk melakukan pengecekan secara berkala pada corona.jakarta.go.id," demikian penjelasan Pemprov DKI.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan stok vaksin COVID-19 di Ibu Kota mulai menipis. Saat ini, DKI tengah menunggu distribusi stok vaksin dari Kementerian Kesehatan.

"Vaksinasi COVID masih berjalan, memang kita sekarang sedang shortage (kurang) untuk vaksinnya. Kita juga sama-sama nunggu dapat distribusi vaksin lagi dari Kemenkes," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia saat dimintai konfirmasi, Jumat (21/10).

Dinkes DKI memastikan penyuntikan vaksin masih terus bergulir dengan menyesuaikan ketersediaan stok. Caranya adalah memfokuskan pelayanan di puskesmas yang tersebar di kecamatan DKI Jakarta.

"Iya (di puskesmas). Jadi setiap kecamatan ada titik-titik yang di-pool-in di situ untuk layanan vaksinasi, biar nggak mencar-mencar supaya efisien. Vaksin sudah terbatas. Kalau dipencar-pencar, nanti pemanfaatannya nggak maksimal, malah jadi sayang. Jadi menyesuaikan titik layanannya," jelasnya.

"Vaksin yang ada sementara juga tetap kita maksimalkan pemberiannya walaupun mungkin titik pelayanan vaksinasinya belum bisa banyak lagi karena vaksinnya juga belum tersedia dalam jumlah yang cukup," tambahnya.

(taa/haf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads