Pemerintah Tak Akan Intervensi Rekomendasi TGIPF soal Iwan Bule Mundur

Pemerintah Tak Akan Intervensi Rekomendasi TGIPF soal Iwan Bule Mundur

Pradito Rida - detikNews
Jumat, 21 Okt 2022 14:26 WIB
Menpora Zainudin Amali di kompleks kampus UNY, Kabupaten Sleman, Jumat (21/10/2022).
Menpora Zainudin Amali (Pradito Rida Pertana/detikJateng)
Sleman -

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan merekomendasikan Ketua Umum PSSI Mochamad iriawan atau Iwan Bule untuk mundur. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali mengatakan pemerintah tidak bisa mengintervensi PSSI.

"Itu (rekomendasi TGIPF agar Iwan Bule mundur) urusan PSSI. Pemerintah tidak akan masuk dan tidak akan intervensi," kata Zainudin kepada wartawan di kompleks kampus UNY, Kabupaten Sleman, seperti dilansir detikJateng, Jumat (21/10/2022).

Zainudin menjelaskan alasan pemerintah tidak akan melakukan intervensi terkait rekomendasi tersebut karena menghindari banned dari FIFA. Sebab, pada 2015, pemerintah pernah melakukan intervensi dan hasilnya persepakbolaan Indonesia mendapat sanksi dari FIFA

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak bisa, karena kita pernah di-banned gara-gara intervensi. Kalian ingat 2015, karena kita intervensi kemudian kita disanksi dan di-banned, dan saya tidak mau itu," ujarnya secara singkat.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan merekomendasikan Ketua Umum PSSI Mochamad iriawan atau Iwan Bule mundur. Para pengurus PSSI juga diminta melakukan hal serupa.

Hal itu tertuang dalam surat rekomendasi TGIPF yang dirilis, Jumat (14/10). Total ada 12 rekomendasi yang dikeluarkan TFIPF, salah satunya ditujukan kepada PSSI. Tapi di dalamnya juga ada rekomendasi kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB), Panpel, Polri, dan suporter.

Silakan baca berita selengkapnya di sini.

(rdp/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads