Massa buruh dari Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Mereka membawa sejumlah tuntutan, mulai turunkan harga bahan bakar minyak (BBM) hingga cabut UU Cipta Kerja (Ciptaker).
Pantauan detikcom di lokasi, Kamis (20/10/2022) lagu Buruh Tani versi dangdut terdengar diputar dari mobil komando. Sejumlah peserta aksi mulai berdatangan dan berjoget di dekat mobil komando.
Sementara itu, sejumlah peserta aksi lainnya terlihat duduk sambil berjoget. Terlihat pula sebagian orang mengajak rekan-rekannya maju ke 'panggung' dangdutan itu.
Baca juga: Demo Buruh di Patung Kuda Jakpus |
Saat lagu itu selesai dua kali diputar, terdengar seruan dari massa aksi yang tengah berjoget menandakan kekecewaan mereka.
"Mau lagi?" tanya orator.
"Mau," balas massa.
Lagu Buruh Tani itu diputar tiga kali lantaran semakin banyak permintaan dari massa aksi yang tengah berjoget di dekat mobil komando.
Dalam aksi ini, massa Gebrak membawa sejumlah tuntutan, yakni:
1. Turunkan harga BBM dan harga kebutuhan pokok rakyat;
2. Cabut Omnibus Law UU Cipta Kerja dan PP turunannya;
3. Usut tuntas kekerasan yang melibatkan aparat terhadap rakyat;
4. Tolak revisi UU Sistem Pendidikan Nasional;
5. Cabut UU P3 dan batalkan revisi RKUHP;
6. Wujudkan upah layak nasional;
7. Wujudkan reforma agraria sejati.
Sebelumnya diketahui, ribuan personel pengamanan telah disiapkan untuk menjaga dan mengawal demo. Pengamanan dilakukan agar demo berjalan tertib.
"Total ada 2.846 personel yang sudah disiapkan untuk menjaga dan mengawal kegiatan penyampaian aspirasi masyarakat ini bisa berjalan dengan tertib dan lancar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan dalam keterangannya, Kamis (20/10/2022).
"Dari Satuan Tugas Daerah (Satgasda) berjumlah 2.801 personel, Satuan Tugas Resort (Satgasres) berjumlah 225 personel, dan 540 personel dari Bawah Kendali Operasi (BKO) TNI, Korsabhara, dan pemda," imbuh dia.
(lir/lir)