5 Fakta Pemalak Turis Jepang di Jakpus Berdalih Beli Susu Anak

5 Fakta Pemalak Turis Jepang di Jakpus Berdalih Beli Susu Anak

Isal Mawardi, Mulia Budi, Silvia Ng - detikNews
Kamis, 20 Okt 2022 06:10 WIB
Poster
Ilustrasi medsos (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Dua orang pria ditangkap polisi karena memalak turis Jepang di Sawah Besar, Jakarta Pusat. Keduanya mengaku meminta uang untuk membeli susu anak.

Turis tersebut merekam ketika dirinya bertemu dengan kedua pria tersebut. Rekaman video itu kemudian viral di media sosial.

Berikut fakta-fakta aksi pemalakan dua pria kepada turis Jepang yang dirangkum detikcom pada Kamis (20/10/2022) berikut ini:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Viral di Media Sosial

Dari video yang beredar di media sosial, terlihat turis tersebut tengah merekam dirinya tengah berjalan kaki. Pada video tersebut terdapat teks terjemahan dalam bahasa Jepang dan Indonesia.

Lalu turis itu dihampiri seseorang. Pria tersebut seketika meminta uang ke turis dengan menggunakan bahasa Inggris.

ADVERTISEMENT

"I like coffee. I don't have money. You have money? You give money," kata pria berkaus hijau.

Turis tersebut lalu menyalami keduanya. Ia menyetujui permintaan pria berkaus hijau itu.

"Okay, okay," jelas turis itu.

"Thank you," kata pria berkaus hijau.

Peristiwa itu disebut-sebut terjadi di Jalan Mangga Besar, Sawah Besar.

Pelaku Dites Urine

Kapolsek Sawah Besar AKP Patar Mula Bona angkat bicara. Bona memastikan pelaku pemerasan turis itu sudah ditangkap.

"Sudah kita amankan, 2 orang," kata Bona kepada detikcom, Selasa (18/10/2022).

Kedua pelaku adalah DA (33) dan TS (25). Keduanya masih menjalani pemeriksaan.

"Mereka semacam pak ogah dan jukir (juru parkir) di sana," ujarnya.

Keduanya dites urine. Hasilnya positif narkoba.

"Ternyata mereka keduanya itu positif Methamphetamine," ujar Bona.

Baca di halaman selanjutnya: belum ada unsur pidana....

Simak juga 'Saat 2 Abang Jago yang Pecahkan Kaca Truk di Palembang Ditangkap!':

[Gambas:Video 20detik]



Polisi Bilang Belum Ada Unsur Pidana

Kapolsek Sawah Besar AKP Patar Mula Bona mengatakan belum ada unsur pidana terkait aksi tersebut. Menurut polisi, si turis Jepang memberikan uang secara sukarela kepada dua pelaku.

"Sementara hasil dari gelar bersama penyidik, bahwa apa yang dilakukan pelaku tidak memenuhi unsur pemerasan karena tidak ditemukan adanya ancaman, paksaan ataupun kekerasan," kata Bona saat dikonfirmasi, Rabu (19/10/2022).

Dia mengatakan turis Jepang memberikan uang secara sukarela kepada pelaku yang berjumlah dua orang. Patar Bona mengatakan saat ini kedua pelaku masih diamankan di Polsek Sawah Besar.

"Si turis Jepang memberikan uang secara sukarela," ujarnya.

Berdalih Mau Beli Susu Anak

Sementara itu, Patar mengungkapkan kedua pelaku mengaku menggunakan uang tersebut untuk membeli susu anak dan juga untuk makan.

"Berdasarkan keterangan pelaku, uang digunakan untuk membeli susu anaknya dan untuk makan, demikian tertuang juga dalam BAP," kata Patar.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya...

Akan Dibawa ke Panti Rehab

Polisi masih mengamankan dua pria pemalak turis Jepang di Sawah Besar, Jakarta Pusat (Jakpus). Lantaran keduanya positif narkotika, polisi akan membawa pelaku ke panti rehabilitasi.

"Kami dari Polsek Sawah Besar melakukan pengecekan urine dengan hasil positif metafetamin sehingga saat ini kedua pelaku masih kita amankan di Polsek, dan akan kita ajukan untuk dibawa ke panti rehabilitasi narkoba," kata Patar.

Dia mengatakan, sebelum para pelaku direhab, mereka akan tetap diamankan di Polsek Sawah Besar. Dia menyebut hal itu dilakukan agar pelaku tak mengulangi tindakan serupa.

"Selama proses pengajuan tersebut, kedua pelaku tetap kita amankan guna menghindari terjadi kembali hal serupa," ujarnya.

Halaman 2 dari 3
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads