Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Bicara Alasan Batal Ajukan Autopsi

Muhammad Aminudin - detikNews
Rabu, 19 Okt 2022 17:37 WIB
Devi Athok, orang tua yang kehilangan 2 anaknya di Tragedi Kanjuruhan. (Muhammad Aminudin/detikJatim)
Malang -

Devi Athok (43), salah satu keluarga korban Tragedi Kanjuruhan memutuskan membatalkan pengajuan autopsi kedua anaknya yang meninggal. Padahal, awalnya ia telah bersedia jenazah kedua anaknya diautopsi.

Kesedihan masih tampak begitu jelas di raut muka Athok. Ia masih terpukul karena dua putrinya, Devi Anggraeni (16) dan Natasya Febi Anggraeni (13), menjadi korban meninggal saat tragedi pecah, Sabtu (1/10).

Athok pun menuntut keadilan dan mendesak tragedi yang telah memakan korban jiwa 133 orang itu diusut tuntas. Ia kemudian bersedia jenazah kedua anaknya diautopsi. Namun belakangan, ia kecewa dan mengurungkan niatnya.

Pembatalan autopsi diputuskan karena Athok merasa sendirian dalam mencari keadilan. Dia merasa tak satu pun yang mendampinginya untuk menuntut keadilan atas meninggalnya kedua putrinya.

"Saya putuskan tidak (diautopsi), karena untuk apa? Saya seperti berjalan sendiri tanpa dukungan dari mana pun," ujar Athok saat ditemui di kediamannya, Jalan Raya Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, seperti dilansir detikJatim, Rabu (19/10/2022).

Ia pun menyesalkan mengapa ratusan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan lainnya tak melakukan langkah seperti dirinya. Sebab, keadilan dituntut bukan semata untuk kedua buah hatinya, melainkan juga bagi seluruh korban.

Baca selengkapnya di sini

Simak juga 'Gelar Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan, Penyidik Fokus ke 3 Tersangka':






(idh/idh)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork