Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim menghadiri Gala Dinner Gelar Tepat Guna Nusantara di Pendopo Bupati Cirebon. Dalam acara tersebut, ia memberikan penghargaan kepada kepala daerah di Jawa Barat dan kepala desa yang sukses masuk kategori mandiri.
Sejak implementasi Undang-Undang Desa (UU Desa) pada 2015 hingga 2022, sebanyak 74.961 desa telah mendapatkan dana desa sebesar Rp 468 trilliun. Di tahun pertama implementasi UU Desa, jumlah desa mandiri hanya sebanyak 174 desa. Sementara di tahun ini, jumlah desa mandiri meningkat 3.586 persen, menjadi 6.238 desa mandiri.
Sedangkan desa maju pada 2015 berjumlah 3.608, kini berjumlah 20.249 desa. Begitu juga dengan desa berkembang yang meningkat drastis. Dari 22.882 desa berkembang pada 2015,di tahun 2022 ini sudah mencapai 33.902 desa berkembang.
Jumlah desa tertinggal dan sangat tertinggal pun mengalami penurunan. Dari 33.592 desa tertinggal dan 13.453 desa sangat tertinggal pada 2015, kini tinggal 9.584 desa tertinggal dan 4.982 desa sangat tertinggal.
Dalam kesempatan yang sama, Gus Halim, sapaan akrabnya, juga menunjukkan kepeduliannya pada korban bencana alam yang melanda sejumlah daerah di Indonesia. Ia mengajak para peserta yang hadir dalam acara tersebut untuk mendoakan korban bencana alam di sejumlah wilayah.
"Saya mengajak kepada kita semua yang hadir untuk mendoakan teman-teman kita yang hari sedang menghadapi bencana alam," ujar Gus Halim dalam keterangan tertulis, Rabu (19/10/2022).
"Mudah-mudahan semuanya diberikan keselamatan, kesejahteraan dan kekuatan menghadapi ujian," imbuhnya.
Selain itu, ia juga mengajak semua yang hadir dalam acara tersebut untuk bersama-sama membaca Suratul Fatihah.
"Mudah-mudahan yang lainnya tetap diberikan keselamatan dari Allah SWT. Saya mengajak semua yang hadir untuk bersama membaca Suratul Fatihah," pungkasnya.
Sebagai informasi, Gala Dinner ini dihadiri oleh kepala daerah se-Jawa Barat, salah satunya kepala desa berprestasi, pejabat tinggi Kemendes PDTT dan tamu undangan lainnya.
Simak juga 'Sewindu UU Desa, Mendes Ingin Warga Desa Melek Data':
(fhs/ega)