Kronologi Ferdy Sambo dkk Hapus CCTV Meski Kasus Mulai Disorot Publik

Kronologi Ferdy Sambo dkk Hapus CCTV Meski Kasus Mulai Disorot Publik

Zunita Putri, Yulida Medistiara, Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Rabu, 19 Okt 2022 15:20 WIB
Mabes Polri telah selesai merekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir Yosua atau Brigadir J. Rekonstruksi 78 adegan selesai dalam 7,5 jam.
Ferdy Sambo (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Pagi hari sebelum Mabes Polri menyampaikan secara resmi ke publik tentang kematian Brigadir J atau Brigadir N Yosua Hutabarat, amarah Ferdy Sambo memuncak. Rupanya CCTV yang menjadi kunci terungkapnya kasus ini tidak dalam penguasaan anak buahnya.

Kronologi ini dimulai pada Senin, 11 Juli 2022, padahal pada Selasa, 12 Juli 2022, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim khusus atau timsus.

"Mudah-mudahan ini bisa menjawab keraguan publik terkait dengan isu-isu liar dan ini bagian dari kami untuk memberikan informasi dan menyampaikan hasil-hasilnya secara objektif. Demikian, terima kasih," ucap Kapolri saat itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Betapa ironisnya, karena seusai pembentukan timsus, Ferdy Sambo malah memerintahkan para anak buahnya memusnahkan rekaman CCTV kunci itu.

Lantas apa saja ulah Ferdy Sambo dkk?

ADVERTISEMENT

Hal itu terkuak dalam surat dakwaan yang dibacakan untuk Brigjen Hendra Kurniawan. Hendra disebut bersama-sama dengan Kombes Agus Nurpatria Adi Purnama, AKBP Arif Rachman Arifin, Kompol Chuck Putranto, Kompol Baiquni Wibowo, dan AKP Irfan Widyanto, yang diadili dalam berkas terpisah.

Redaksi detikcom menjabarkan apa yang dilakukan mereka dalam rangka menghalangi penyidikan kasus kematian Yosua seperti termuat dalam surat dakwaan yang dibacakan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), sebagai berikut:

Senin, 11 Juli 2022

10.00 WIB

DVR CCTV yang menjadi kunci terungkapnya rekayasa tembak-menembak sudah berada di Polres Jaksel. Chuck, yang menyerahkan CCTV itu, lantas dipanggil Ferdy Sambo. Namun sebenarnya saat itu Ferdy Sambo tidak tahu DVR CCTV sudah berada di penyidik Polres Jaksel.

Di sinilah Ferdy Sambo memarahi Chuck. Ferdy Sambo lantas meminta Chuck mengambil lagi DVR CCTV itu dan menyalin serta melihat isinya.

"Ferdy Sambo melanjutkan kata-katanya dengan nada marah, 'Lakukan, jangan banyak tanya. Kalau ada apa-apa, saya tanggung jawab,' dan dijawab oleh Chuck, 'Siap, Jenderal!'," ucap jaksa.

Chuck lantas mengambil DVR CCTV itu ke Polres Jaksel.

Selasa, 12 Juli 2022

17.00 WIB

Ferdy Sambo menelepon Chuck untuk menemuinya di rumah dinas Duren Tiga.

20.30 WIB

Chuck menelepon Baiquni untuk bertemu di rumah dinas Duren Tiga. Chuck meminta Baiquni menyalin dan melihat isi dari DVR CCTV itu. Baiquni sempat ragu, tetapi Chuck meyakinkannya.

"Dijawab Chuck, 'Kemarin saya sudah dimarahi. Saya takut dimarahi lagi'. Selanjutnya Chuck menyerahkan kunci mobilnya kepada Baiquni untuk mengambil DVR CCTV yang disimpan di mobilnya," ucap jaksa.

DVR CCTV itu kemudian mencari data rekaman tanggal 8 Juli 2022 dari pukul 16.00 WIB sampai 18.00 WIB yang terdapat dalam DVR CCTV itu. Data itu dipindahkannya ke flash disk warna merah-hitam.

Rabu, 13 Juli 2022

02.00 WIB

Baiquni menemui Chuck di Kompleks Polri Duren Tiga selepas kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara atau olah TKP. Chuck bersama Baiquni dan Arif serta Ridwan Rhekynellson Soplanit (saat itu sebagai Kasat Reskrim Polres Jaksel) melihat rekaman CCTV itu.

"Chuck melaporkan dahulu kepada Arif Rachman Arifin di mana pada saat itu juga berada di TKP dengan mengatakan, 'Bang, kemarin Bapak perintahkan untuk meng-copy dan melihat isinya. Abang mau lihat nggak?'," ucap jaksa.

Di sinilah kemudian Chuck menyadari Yosua tampak di rekaman CCTV pada 17.07 WIB sampai 17.11 WIB. Hal ini disebutnya tidak sesuai dengan keterangan Mabes Polri yang disampaikan ke publik, di mana sebenarnya keterangan itu adalah rekayasa Ferdy Sambo.

"Arif sangat kaget karena tidak menyangka bahwa apa yang sudah Arif dengar beberapa hari yang lalu informasi tentang kronologi kejadian tembak-menembak yang disampaikan oleh Kapolres Jaksel Kombes Budhi Herdi dan Karo Penmas Divhumas Brigjen Ramadhan ternyata tidak sama dengan apa yang Arif lihat pada CCTV tersebut," ucap jaksa.

Arif lalu menelepon dan menceritakan apa yang dilihatnya ke Hendra Kurniawan. Setelahnya Hendra mengajak Arif untuk menemui Ferdy Sambo.

20.00 WIB

Arif diajak Hendra menemui Ferdy Sambo menceritakan tentang Yosua yang tampak di rekaman CCTV. Ferdy Sambo lantas mengancam para anak buahnya itu untuk tidak membocorkan hal ini.

"Ferdy Sambo berkata, 'Kenapa kamu tidak berani natap mata saya. Kamu kan sudah tahu apa yang terjadi dengan mbakmu'," ucap jaksa menirukan ucapan Ferdy Sambo ke Arif.

"Hendra Kurniawan berkata, 'Sudah, Rif, kita percaya saja'," imbuhnya.

Ferdy Sambo pun meminta para anak buahnya memusnahkan rekaman CCTV itu.

20.30 WIB

Setelahnya, Arif menemui Chuck dan Baiquni di pantry depan ruangan Ferdy Sambo. Arif menyampaikan perintah Sambo untuk menghapus semua file terkait Yosua itu. Di sini Baiquni sempat meminta izin menyimpan file pribadinya dulu sebelum menghapus semua data Yosua.

Kamis, 14 Juli 2022

21.00 WIB

Baiquni menemui Arif dan menyampaikan file di laptopnya sudah bersih. Laptop itu kemudian diletakkan di mobil Arif.

23.00 WIB

Hendra Kurniawan menelepon Arif menanyakan soal perintah Ferdy Sambo sudah dilaksanakan atau belum. Arif menjawab perintah Sambo sudah dilaksanakan.

Jumat, 15 Juli 2022

Arif mematahkan laptop yang disebut Baiquni sudah bersih dari data rekaman Yosua.

Senin, 8 Agustus 2022

17.00 WIB

Arif menyerahkan laptop yang sudah dipatahkan itu ke penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum dengan sukarela.

Simak Video 'Sambo ke Anak Buah Soal CCTV: Kalau Ada Bocor dari Kalian Berempat!':

[Gambas:Video 20detik]



(dhn/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads