Heru Budi Minta Tak Ada Lagi Lurah Jadikan PPSU sebagai Staf Pribadi

ADVERTISEMENT

Heru Budi Minta Tak Ada Lagi Lurah Jadikan PPSU sebagai Staf Pribadi

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Rabu, 19 Okt 2022 11:47 WIB
Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengumpulkan cmat dan lurah seluruh DKI Jakarta. Heru tampak memberikan arahan.
Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (Foto: Fajar Briantomo)
Jakarta -

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan pihaknya telah menindaklanjuti laporan petugas PPSU dijadikan staf pribadi lurah. Heru mewanti-wanti ke depannya kejadian serupa tak terulang.

"Kan kemarin saya sudah ngomong, hal-hal seperti itu harus sudah tidak ada. Mereka bekerja," kata Heru Budi saat ditemui di Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (19/10/2022).

Heru menuturkan saat ini petugas PPSU telah kembali bekerja sesuai tugasnya masing-masing. Dia meminta Wali Kota memastikan betul tak ada lagi petugas PPSU yang bekerja sebagai staf pribadi lurah.

"Mereka kembali kerja seperti semula, kalau 60 orang di lapangan ya 69 orang di lapangan. Kalau 30 ya 30," ujarnya.

"Iya. Pasti tidak ada. Nanti pak Wali Kota (pastikan)" tambahnya.

Sebelumnya, Heru Budi Hartono mengungkap aduan dari petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) yang dijadikan staf pribadi seorang lurah. Heru enggan menyebut lurah yang dimaksud itu.

"Saya nggak ingin menyebutkan lurahnya. Yang ngadu ini PPSU-nya. Saya panggil lurah ke kantor. Jadi lurahnya itu, bayangin, jadi yang ngurusin di rumahnya dua, jadi sopirnya satu, ya kurang dong," kata Heru Budi saat memberikan arahan kepada lurah dan camat se-DKI Jakarta di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (18/10).

Heru mengatakan petugas PPSU tak bisa dijadikan staf pribadi karena telah terikat kontrak dengan Pemda. Dia kemudian mengibaratkan jumlah PPSU di salah satu kelurahan ada 65 orang, namun bisa saja ada 5 orang yang dijadikan staf pribadi tanpa diketahui Asisten Pemerintahan Pemprov DKI.

"Jumlah PPSU-nya ada berapa? Ini lurah mana? (misal) Tanjung Duren Selatan, 65 orang. Ya, 65 diambil 5 juga nggak tahu itu Pak Aspem. Tapi itu tidak bisa. Untuk pelayanan nggak bisa. Kan kontraknya untuk PPSU. Kira-kira seperti itu," ujar Heru. Dia hanya mengambil contoh soal jumlah PPSU di salah satu kelurahan.

"Saya yakin masih ada. Tolong ya besok. Saya orang Jawa nih. Kalau saya ngomong, besok saya akan keliling kelurahan, nggak dadakan juga. Mungkin kalau nanti Pak Aspem sekali-kali nggak sibuk. Sekalian ngecek sekalian silaturahmi menanyakan hal itu," lanjutnya.

(taa/idn)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT