Sejumlah pria di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengaku dicabuli oleh seorang guru ngaji berinisial E (57). Para korban lalu melapor ke polisi.
Laporan tersebut teregister di LP/B/2555/X/2022/SPKT/Polres Metro tanggal 17 Oktober 2022. Korban yang melapor berinisial W (55).
"Iya tadi bikin LP (laporan polisi)," ujar Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion kepada detikcom, Selasa (18/10/2022). Gidion membenarkan LP yang beredar di kalangan awak media.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam laporan tersebut, peristiwa pencabulan itu disebutkan terjadi pada April 2022. Saat itu korban berniat meminta doa kepada pelaku agar usaha yang tengah dijalankannya laris. Korban lalu disuruh berkurban.
Korban akhirnya menuruti arahan pelaku dengan berkurban 4 ekor kambing senilai Rp 1,4 juta. Kemudian, korban diarahkan untuk membuka celana.
Pencabulan pun terjadi. Pelaku berdalih tengah melakukan 'pembersihan' agar usaha korban lancar.
Karena merasa aneh, korban lalu menceritakan kejadian yang dialaminya kepada temannya. Rupanya, teman korban juga dicabuli.
Beredar kabar bahwa pelaku merupakan dukun. Namun Kasat Reskrim Polres Bekasi AKBP Aris Timang mengatakan pelaku bukan dukun.
"Dia (pelaku) guru ngaji, alasan dia ikut pengajian, siapa tahu menambah ilmu, mungkin ada perubahan dalam hidup," imbuhnya.
Kejadian itu berulang beberapa kali. Korban, jelas Aris, terpedaya oleh iming-iming pelaku. Aris menyatakan jumlah korban ada 4.
Sementara itu, Kanit Krimsus Satreskrim Polres Bekasi AKP Widodo menyebutkan jumlah korban yang berbeda dengan Aris. Ia menyatakan korban ada 7 orang.
"Ada 7 orang (korban), lapor penipuannya, sudah masuk ke kita. (Korban) Sudah berumur semua (lansia)," lanjut Widodo.
(isa/mei)