Anggota DPR RI asal Sumatera Barat (Sumbar) Andre Rosiade menyoroti masih belum teratasinya kemacetan parah di jalan nasional Padang Panjang-Bukittinggi. Jalur alternatif pun dinilai belum ada yang memadai untuk menghindari kemacetan di Pasar Koto Baru, Nagari Koto Baru, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, terutama pada hari Senin.
"Masalah kemacetan ini sudah menahun dan belum ada penyelesaiannya. Insyaallah, jika kami menjadi Gubernur Sumbar, dalam dua tahun saja paling lama sudah bisa mengatasinya. Karena ini merupakan kebutuhan masyarakat yang sangat banyak, tidak hanya warga Tanah Datar saja. Tapi seluruh Sumbar yang menginginkannya," kata Andre dalam keterangan tertulis, Selasa (18/10/2022).
Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar ini menyebutkan sebelumnya sudah ada rencana mengurai kemacetan dengan melakukan pergeseran Pasar Koto Baru ke arah belakang. Sehingga kegiatan bongkar-muat tidak lagi berlangsung di jalan utama arus lalu lintas itu. Beberapa solusi juga kerap dicoba sejak bertahun-tahun lalu.
"Namun kita semua melihat, hal ini belum terlaksana dengan baik. Bahkan katanya sudah dimulai sejak 2019 lalu dan belum kunjung berhasil. Tentunya wacana ini harus ditindaklanjuti segera dengan kerja sama Pemerintah Provinsi dengan Pemkab Tanah Datar dan Pemerintah Pusat," imbuh Andre.
Intinya, kata Andre, pemindahan Pasar Koto Baru dan membangun jalan yang lebih besar dapat menjadi solusi kemacetan yang katanya sudah sampai lima orang Gubernur Sumbar belum teratasi.
"Kalau semua pihak turun tangan dan serius menyelesaikan masalah ini, tentu akan selesai. Kemacetan hilang dan perputaran uang yang katanya sampai Rp 5-6 miliar setiap Senin di Pasar Koto Baru juga tidak terganggu," ungkapnya.
Andre menyebut pendekatan yang baik kepada warga adalah cara pertama untuk bisa memastikan revitalisasi atau pemindahan pasar. Lalu program yang baik untuk membangun jalur yang bisa menghindari kemacetan Pasar Koto Baru.
Selanjutnya, juga memastikan ketersediaan anggaran baik dari Pemkab Tanah Datar, Pemprov Sumbar bahkan pusat untuk eksekusi kegiatan.
"Mungkin selama ini kerja sama atau koordinasi yang baik belum terlaksana, sehingga penguraian macet ini terkesan dikerjakan sendiri-sendiri oleh pemerintah. Karena ini berada di jalan nasional, seharusnya peran pemerintah pusat juga ada. Itulah yang kami akan laksanakan jika diamanahkan menjadi Gubernur. Memastikan pemerintah pusat turut serta dalam penyelesaian masalah ini," ucap Andre.
Andre mengatakan dengan anggaran 'cekak' dari Pemkab dan Pemprov, memang akan sulit menyelesaikan masalah-masalah ini. Sehingga dibutuhkan seorang pemimpin yang punya jaringan kuat dan lobi yang baik untuk menyelesaikan masalah ini.
"Kami siap membantu Sumbar untuk menggaet dana-dana pusat untuk pembangunan-pembangunan seperti ini," tutur Andre.
Sementara iti, Ketua DPRD Tanah Datar Rony Mulyadi Dt Bungsu memfasilitasi pertemuan sejumlah wali nagari di Kecamatan X Koto, Tanahdatar dengan Andre Rosiade di Jakarta pekan lalu. Pertemuan itu dimaksudkan untuk mempercepat pembangunan Tanah Datar.
"Banyak harapan yang disampaikan oleh para Wali Nagari. Bahkan ada yang sudah mempersiapkan proposal untuk Bang Andre. Tentunya mereka ingin Andre Rosiade bisa merealisasikan proposal-proposal untuk masjid, mushalla, surau dan sekolah. Mereka juga berharap, Andre Rosiade turut serta membantu menyelesaikan macet parah di Pasar Koto Baru," ucap Rony.
Rony mengatakan Andre Rosiade dinilai para Wali Nagari sangat bisa membantu mengatasi kemacetan parah di Pasar Koto Baru, terutama setiap Senin. Sejak lama, belum ada solusi dari pemerintah daerah atau pusat terkait masalah yang sudah menahun ini. Kinerja Andre sebagai anggota DPR RI sudah terlihat selama ini.
"Para Wali Nagari yang kami bawa semua berharap, Bang Andre Rosiade bisa mencarikan solusi. Karena kita tahu beliau punya jaringan dan koneksi yang kuat. Seperti menyelesaikan masalah tol Padang-Sicincin yang mangkrak dan rencana solusi masalah Sitinjau Lauik. Tentu kami juga minta macet di Koto Baru diatasi. Mereka juga berharap, Andre Rosiade menjadi Gubernur Sumbar 2024 dan menuntaskan banyak bengkalai," ujar Rony.
(prf/ega)