Semarang - Kalangan perbankan tampaknya harus terus meningkatkan kewaspadaannya karena tindak kejahatan tak pernah surut. Di Semarang, pemalsuan deposito Bank Mandiri senilai Rp 1 miliar terjadi. Empat pelaku ditahan. Sebenarnya kejahatan itu beranggotakan enam orang, yakni Miyanto, Sutrisno, Sutarto, Imam Buchorohman, Aminudin, dan Yon Soni. Namun setelah menjalani pemeriksaan, Miyanto dan Sutrisno dilepas karena tak terkait langsung. Terungkapnya kasus ini bermula saat Sutarto mendatangi Bank Mandiri Cabang Soegiyopranoto Semarang, Jl. MGR Soegiyopranoto, 7 Juli lalu. Dia membawa deposito bernomor seri AB 009275 dari nomor rekening 135-00-0471443-0 atas nama Sutarto, Jalan Karet Belakang RT 018/002 Setiabudi Jakarta Selatan. Saat bertemu Miyanto, Sutarto langsung meminta Miyanto mencari pinjaman dengan jaminan deposito tersebut. Karena kurang begitu paham dengan dunia perbankan, Miyanto mengajak Sutrisno untuk mengecek keabsahan deposito ke Bank Mandiri. Pihak bank curiga dengan gelagat Miyanto dan Sutrisno. Beberapa bagian sertifikat deposito itu tak meyakinkan. Dan, petugas melaporkan dua orang itu ke polisi. Setelah dicek, ternyata sertifikat itu memang palsu. "Pihak bank yang dikonfirmasi menyatakan, sertifikat yang jatuh temponya tercatat 15 Desember 2006 itu palsu. Nomornya tidak terdaftar di sistem komputer bank," kata Kasatreskrim Polwiltabes Semarang AKBP Wagisan dalam gelar kasus di Mapolwiltabes, Jalan DR Sutomo, Kamis (13/7/2006). Dengan bantuan Miyanto dan Sutrisno, polisi tak kesulitan membekuk sang pemilik sertifikat Sutarto. Penangkapan pun dilanjutkan hingga menuai tiga anggota sindikat lainnya yakni, Imam Burochman sebagai perantara, Aminudin dan Yon Soni (pembuat). Dari pemalsuan itu Imam mendapatkan Rp 500 ribu sebagai ongkos perantara, sedangkan Yon Soni mendapatkan Rp 1,2 juta untuk membuat deposito. "Dia mencontoh deposito asli dan nomor rekeningnya dibuat secara acak," kata Wagisan. Pelaku diancam dengan pasal 378 KUHP tentang penipuan. Hingga saat ini, mereka masih ditahan di Mapolwiltabes untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga menyelidiki kemungkinan adanya tersangka lain dalam kasus tersebut.
(nrl/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini