Mahfud Ungkap Modus LSM Jadi-jadian dan Aparat Peras Terlapor

Mahfud Ungkap Modus LSM Jadi-jadian dan Aparat Peras Terlapor

Yulida Medistiara - detikNews
Minggu, 16 Okt 2022 08:36 WIB
Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) pimpinan Mahfud Md  memeriksa sejumlah pihak terkait tragedi Kanjuruhan. Hasilnya akan segera diserahkan ke Jokowi.
Menko Polhukam Mahfud Md (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md mengungkapkan kasus pemerasan melibatkan aparat penegak hukum yang kerap terjadi. Mahfud meminta masyarakat jangan takut melaporkan pemerasan oleh aparat.

"Banyak laporan, Dumas (Pengaduan Masyarakat) di aparat penegak hukum (APH) sering dijadikan alat untuk memeras orang yang dilaporkan," kata Mahfud, dikutip dari Twitternya @mohmahfudmd, Minggu (16/10/2022).

Mahfud mengatakan, sering kali modus tersebut berupa pelaku atau pihak swasta bekerja sama dengan aparat penegak hukum memeras korban. Oknum swasta yang dicontohkan Mahfud misalnya LSM jadi-jadian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahkan terkadang si pelapor bermain dengan aparat untuk memeras dan berbagi hasil. Ini bentuk kolusi antara oknum APH dan swasta serta (terkadang) LSM jadi-jadian," kata Mahfud.

Ia mengungkapkan pimpinan Polri maupun Kejaksaan Agung dan KPK akan menindak tegas oknum yang bermain-main dengan kasus pemerasan. Mahfud meminta korban pemerasan melaporkan kasus tersebut.

ADVERTISEMENT

"Pimpinan responsif tentang ini. Makanya banyak oknum APH yang ditindak oleh pimpinannya baik dari Polri, kejaksaan bahkan di KPK. Maka itu silakan jika masih ada yang mengalami pemerasan seperti itu 'laporkan', jangan takut: asal jelas pelaku dan objeknya. Harus ada keberanian untuk melapor dan menindak," kata Mahfud.

Simak Video 'Mahfud Ungkap 86% Koruptor Lulusan Perguruan Tinggi':

[Gambas:Video 20detik]



(yld/gbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads