Tetangga Kenal CV Adian Bisnis Konveksi, Bukan Senjata

Jakarta - Dirut CV Adian Nalambok, MI Tobing, disebut sebagai rekanan alm Brigjen Koesmayadi dari dokumen jual beli senjata yang beredar di DPR. Namun para tetangga Tobing meragukan hal itu.Tobing tinggal di Perumahan Cijantung III, tepatnya di Jl Kobangdikan, RT 1 RW 5, Cijantung, Jakarta Timur. Perumahan itu kebanyakan dihuni oleh para purnawirawan TNI AD. "Pak Tobing itu juga pensiunan tentara. Dia dulu dinas di Bekang (Perbekalan dan Angkutan) dengan pangkat terakhir Pembantu Letnan I (Peltu)," kata Opik, salah satu tetangga Tobing kepada detikcom, Kamis (13/7/2006).Para tetangga selama ini mengenal Tobing sebagai sosok yang ramah. Di kala waktu senggangnya, Tobing kerap menyempatkan diri ngobrol sesama tetangga. Berbagai hal dibicarakan dalam kesempatan itu, namun sama sekali bukan masalah senjata.Di masa pensiunnya, Tobing memang mempunyai sebuah perusahaan bernama CV Adian Nalambok. Namun CV itu hanya sebuah perusahaan kecil-kecilan di bidang perlengkapan pakaian prajurit. "CV-nya itu hanya membuat baju-baju seragam prajurit. Jadi semacam konveksi gitu. Jadi kayaknya nggak mungkin dia ikut bisnis senjata yang modalnya gede," ungkap Opik.Keraguan keterlibatan Tobing dalam bisnis senjata juga diungkapkan oleh Jasmadi. Pensiunan berpangkat letnan kolonel (Letkol) ini adalah mantan komandan Tobing di Bekang TNI AD. "Setahu saya Tobing itu memang punya CV Adian Nalambok. Tapi CV itu hanya usaha jahit. Kalau untuk bisnis senjata saya tidak yakin, karena modalnya hanya kecil," kata Jasmadi.Jasmadi mengaku sangat prihatin dengan perkembangan kasus penemuan senjata di rumah Koesmayadi yang menyeret-nyeret nama Tobing. Jasmadi telah meminta Tobing agar bersabar dan menahan emosi."Saya bilang sama dia, agar sabar jangan terlalu mencuatkan diri," kata Jasmadi yang rumahnya hanya berjarak beberapa meter dari rumah Tobing. (djo/)