Bamsoet Minta Kader PP Solid Hadapi Krisis Global dan Pemilu 2024

Bamsoet Minta Kader PP Solid Hadapi Krisis Global dan Pemilu 2024

Dea Duta Aulia - detikNews
Sabtu, 15 Okt 2022 21:13 WIB
Bambang Soesatyo
Foto: MPR
Jakarta -

Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila (PP) Bambang Soesatyo mengajak kader PP untuk tetap waspada terhadap krisis global yang melanda dunia dan tetap solid di tahun politik. Sebab krisis global berpotensi mendorong terjadinya krisis sosial kalau tidak dikelola dengan baik.

Hal tersebut diungkapkan olehnya saat menerima Brevet Kader Utama dalam dalam Diklat Khusus Pimpinan Pemuda Pancasila di Kantor MPN Pemuda Pancasila, Jakarta, hari ini. Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Umum Pemuda Pancasila KPH Japto Soelistyo Soerjosoemarno, Wakil Ketua Umum M. Arsjad Rasjid P.M, Ahmad Ali, Sekjen Arif Rahman, anggota MPO Yorrys Raweyai dan Berto Roberth Rouw.

"Bagaimana dengan Indonesia? Walaupun tidak termasuk negara yang terancam resesi akut, namun kita harus tetap waspada. Semangat gotong-royong dan persatuan untuk mewujudkan keadilan sosial, harus dibangkitkan dalam mengatasi sejumlah tantangan bangsa di masa depan secara bersama," kata Bamsoet dalam keterangannya, Sabtu (15/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, Bamsoet turut meminta agar kader PP untuk menjaga solidaritas menjelang Pemilu di 2024 mendatang. Apalagi saat ini, banyak kader PP yang bakal maju di Pemilu dan Pilkada 2024.

"Semua harus solid dan kompak jangan sampai antar kader Pemuda Pancasila saling bentrok karena beda pilihan. Mari kita bersama bangun narasi positif demi terwujudnya soliditas kebangsaan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Ia menyebutkan saat ini kader Pemuda Pancasila banyak tersebar di berbagai partai politik. Bahkan, dua lembaga tinggi negara dipegang oleh kader Pemuda Pancasila. Ia mencontohkan dirinya yang kini menjabat sebagai Ketua MPR RI, Ketua DPD La Nyalla Mattalitti, Roberto Rouw Ketua Fraksi Nasdem DPR RI, hingga Ketua Umum Kadin Indonesia Arsyad Rasyid.

"Pemuda Pancasila itu tidak berafiliasi ke partai politik manapun. Pemuda Pancasila tidak ke mana-mana, tapi ada di mana-mana," ujar Bamsoet.

Ia meminta agar kader Pemuda Pancasila bertransformasi mengikuti perubahan zaman, bekerja dengan mengandalkan kecerdasan dan pengetahuan. Menurutnya, ini bukanlah eranya lagi untuk mengandalkan otot dalam bekerja tapi dengan otak dan kecerdasan.

"Mungkin masih banyak pihak yang mencap Pemuda Pancasila sebagai organisasi preman. Tugas kita hari ini, Kita harus bisa membuktikan kalau anggapan tersebut tidak benar. Pemuda Pancasila adalah organisasi massa yang menggunakan kecerdasan, pikiran dan pengetahuan dalam bekerja," tutupnya.

(fhs/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads