Pencarian satu siswa SMP asal Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), yang hanyut di Curug Kembar, Puncak, Kabupaten Bogor, kembali dilanjutkan pagi ini. Sejumlah upaya akan dilakukan oleh tim SAR gabungan.
Staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Jalaluddin mengatakan upaya pertama yang akan dilakukan adalah menyelami titik nol atau titik awal korban hanyut. Pencarian dimulai sejak pukul 07.30 WIB.
"Pencarian tadi dimulai jam 07.30 WIB. Kita berbagi kelompok. BPBD sendiri akan mengupayakan penyelaman di titik nol," kata Jalaluddin saat dihubungi, Sabtu (15/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jalaluddin menyebut upaya lainnya juga dilakukan, yakni menyusuri sungai. Menurutnya, kendala menggunakan perahu untuk menyisir sungai adalah banyaknya batu besar di aliran sungai.
"Lainnya susur sungai, karena kalau pakai perahu kendalanya banyak batu besar," paparnya.
Pencarian sudah dilakukan sekitar 4 kilometer dari titik awal korban hanyut. Pencarian mulai dilakukan dengan memantau aliran Sungai Ciliwung.
Diketahui, peristiwa empat siswa asal Depok hanyut itu terjadi pada Rabu (12/10) sekitar pukul 15.00 WIB. Mereka saat itu sedang melaksanakan kegiatan latihan dasar kepemimpinan siswa (LDKS).
Kemudian, para siswa melakukan hiking di kawasan Curug Kembar. Tiba-tiba aliran arus menjadi deras dan keempat korban hanyut terbawa arus.
"Saat melakukan tracking menyeberangi aliran Curug Kembar, tiba-tiba aliran arus deras dari hulu besar, sehingga keempat korban siswa-siswi terbawa arus dan hilang," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Aris Nurjatmiko dalam keterangannya, Kamis (13/10).
Sebanyak tiga siswa telah ditemukan oleh tim SAR gabungan. Mereka ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, dan segera dibawa ke RSUD Ciawi begitu ditemukan.
(nhd/nhd)