Wakil Ketua MPR Yandri Susanto menyampaikan orasi kebangsaan dalam Dies Natalis ke-60 Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanudin (UIN SMH), di Aula Gedung Prof. KH. M. Sjadzili Hasan, Kota Serang. Dalam Dies Natalis ke-60 ini, ia berharap UIN SMH menjadi garda terdepan dalam memberi solusi yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Keberadaan UIN SMH menurut pria asal Bengkulu ini sangat strategis di saat Indonesia menghadapi banyak persoalan di antaranya terpecahnya masyarakat di akar rumput selepas Pemilu 2019 yang belum selesai. Menghadapi masalah demikian, ia mengajak seluruh civitas akademika untuk berperan penting menyelesaikan persoalan tersebut.
"Sejatinya kita jangan baperan, jangan main perasaan, sesama anak bangsa tidak boleh ada dendam, iri, dan dengki", ujar politisi PAN itu dalam keterangannya, Jumat (14/10/2022).
Ia mengatakan masalah saat ini bukan pada siapa mendukung siapa, salat menggunakan qunut atau tidak, dua puluh tiga atau sebelas rakaat, melainkan masalah yang lebih penting dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah mengatasi kemiskinan dan kebodohan.
"Masalah itu saya kira tidak perlu lagi diperdebatkan," paparnya.
Soal UIN SMH, ia menegaskan perjalanan 60 tahun bukanlah waktu yang pendek. Ia mengatakan UIN SMH telah melalui jalan yang panjang, mulai dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, berstatus STAIN, IAIN hingga akhirnya UIN.
Alumni Universitas Bengkulu ini berharap UIN SMH menjadi garda terdepan untuk melakukan edukasi dan transformasi kepada masyarakat, dan menjadi solusi yang solutif dan bermanfaat bagi bangsa dan negara.
"UIN SMH harus menjadi solusi yang solutif dan bermanfaat bagi bangsa dan negara", ujarnya.
Ia mendorong agar UIN SMH mampu melakukan terobosan atau pengabdian yang penting kepada bangsa dan negara. Ia berharap para alumni, dosen dan mahasiswa berada dalam satu frekuensi untuk mengatakan UIN bukan bagian dari persoalan tetapi menjadi bagian dari solusi yang solutif dan bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Wakil Rakyat dari Dapil Banten II yang meliputi Kabupaten Serang, Kota Cilegon dan Serang mengingatkan bilamana kita bersatu padu, saling mendukung, mendoakan, memahami perbedaan, merawat kebersamaan maka akan menjadi modal utama dalam membangun bangsa dan negara.
"UIN SMH harus menjadi bagian tak terpisahkan dari pembangunan," tuturnya.
Ia juga berharap kampus ini masuk jajaran perguruan tinggi yang berkualitas di Indonesia.
"Saya bagian dari Keluarga Besar Banten ikut bertanggung jawab untuk kemajuan UIN SMH di masa yang akan datang", pungkas Yandri.
Turut hadir dalam acara ini adalah S. Pt, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia SE., Dirjen Pendidikan Islam Adib Abdussomad Ph.D, Rektor UIN SMH Prof. Dr. H. Wawan Wahyudin M.Pd, para guru besar dan para Dekan. Acara itu juga dihadiri oleh ratusan civitas akademika dan masyarakat lainnya.
(prf/ega)