Direktorat Jenderal (Ditjen) Otonomi Daerah (Otda) menggandeng Staf Khusus (Stafsus) Presiden RI Bidang Pendidikan, Inovasi, dan Daerah Terluar Billy Mambrasar untuk melatih ratusan pemuda Papua di Hotel Aston Niu Manokwari, Papua Barat, 12-14 Oktober 2022. Pelatihan yang diikuti oleh 100 orang pemuda dari berbagai daerah di Papua ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan Bumi Cendrawasih.
"100 talenta-talenta Papua yang telah dilatih nantinya akan menjadi local champion di bawah Kementerian Bappenas. Hal ini dilakukan untuk menampung dan mendorong aspirasi pembangunan di Papua dan Papua Barat melalui Badan Pengarah Papua," kata Billy dalam keterangan tertulis, Jumat (14/10/2022).
Ia menuturkan acara tersebut diselenggarakan untuk menyiapkan local champions melalui mekanisme Manajemen Talenta Nasional (MTN) dengan sub target Manajemen Talenta Papua (MTP). Program MTP itu diinisiasi oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Otda Kemendagri Akmal Malik bersama Billy Mambrasar dan generasi muda Papua lainnya pada 2020 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatihan serupa pernah dihelat beberapa waktu lalu di Hotel Horison, Kotaraja, Jayapura. Bedanya program itu merupakan hasil kolaborasi Yayasan Kitong Bisa dan NGO Wahana Visi Indonesia di bawah naungan program dari USAID Kolaborasi.
"Selamat buat para peserta yang terpilih, dan salut serta terima kasih atas kepemimpinan Kaka Nanny Uswanas sebagai mitra kami, serta Dirjen Otda Bapak Akmal Malik yang terus mendorong program ini secara konsisten," katanya.
Ia menjelaskan keberadaan Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otsus Papua (Badan Pengarah Papua) merupakan salah satu amanat Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua.
Sementara itu, Koordinator Desk Papua Bappenas Aruminingsih menuturkan kegiatan ini bertujuan agar anak muda Papua bisa menjadi agen perubahan sehingga mampu memberdayakan komunitas lokalnya ke arah yang lebih positif.
"Generasi muda Papua perlu menjadi agen perubahan yang efektif memberdayakan komunitas lokalnya. Dengan demikian upaya itu bakal memberi manfaat dan dampak secara eksponensial," tutup Arumningsih.
(fhs/ega)