Suprapti Fauzie, wanita yang mengaku sebagai penjual dawet dan memberikan kesaksian lewat pesan suara terkait tragedi Kanjuruhan merupakan kader PSI. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia, Grace Natalie, memastikan Suprapti kini tak lagi menjadi bagian dari PSI.
"Update dari tim sekretariat. Kami sudah mengecek status keanggotaan Bu Suprapti. Sampai kemarin sore, dia masih anggota PSI. Sekarang dia bukan PSI lagi. Kami telah memecatnya secara resmi," kata Grace saat dihubungi, Kamis (13/10).
Menurut Grace, Suprapti telah melakukan kesalahan. Dia telah mengacaukan fakta tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Dalam rekaman suara yang beredar di media sosial, bakul dawet (ternyata Suprapti) itu menyebut para suporter Aremania mabuk dan menghajar polisi.
Disebut, polisi itu padahal hendak menyelamatkan anak perempuan yang terjepit di pintu 3. Lantas, 'bakul dawet' itu menyelamatkan polisi dengan memasukannya ke dalam tokonya.
"Tragedi Kanjuruhan peristiwa yang sangat serius, dan sejak awal PSI menyerukan agar kasus tersebut diusut tuntas," ucap Grace.
"Apa yang dilakukan oleh yang bersangkutan (Suprapti) sangat tidak pantas, mengacaukan fakta, dan membuat kebingungan," ucapnya.
Sosok 'Ibu Penjual Dawet Kanjuruhan' Minta Maaf
Suprapti meminta maaf kepada salah satu keluarga korban tragedi Kanjuruhan bernama Masnawi atau Nawi, yang merupakan dirigen Curva Nord Arema. Permintaan maaf itu diunggah oleh akun Twitter @AremaniaCulture.
"Saya mohon maaf, karena berhubung dengan voice note yang beredar kemarin, saya tidak ada tujuan apapun untuk menjelekkan nama Almarhum, ya. Demi Allah saya Lillahi Ta'ala meminta maaf kepada njenengan. Memohon dengan sangat tolong maafkan saya bila ada kata saya yang salah, ya, Mbak," ujar Suprapti yang mengenakan baju terusan warna cokelat seperti seragam PNS dan hijab abu-abu, seperti dilansir detikJatim, Kamis (13/10).
Suprapti Ajukan Pengunduran Diri
Setelah videonya meminta maaf ke keluarga korban viral, wanita itu mengajukan pengunduran diri dari keanggotaan PSI.
Suprapti menyampaikan itu kepada Ketua DPD PSI Kabupaten Malang Yosea Suryo Widodo melalui telepon.
"Jadi beliau (Suprapti) menghubungi saya, karena viral dikaitkan dengan partai, maka beliau mengajukan mundur," ujar Yosea kepada detikJatim, Kamis (13/10).
Yosea mengaku belum bertemu langsung dengan Suprapti. Selama ini Yosea lebih banyak berkomunikasi dengan Suprapti via telepon.
"Saya belum bertemu langsung sampai hari ini," tegasnya.
Tonton juga Video: Komentar-komentar Kontroversial Zulfan Lindan
(isa/dnu)