Korban Tewas Bom Mumbai Menjadi 200 Orang

Korban Tewas Bom Mumbai Menjadi 200 Orang

- detikNews
Kamis, 13 Jul 2006 07:01 WIB
Jakarta - Jumlah korban tewas saat ledakan di Mumbai, India menjadi 200 orang dan lebih dari 700 orang lainnya luka-luka. PM India mengutuk keras dan tidak akan memaafkan pelaku pemboman itu."Data yang kami terima, jumlah korban tewas 200 orang dan 714 orang luka-luka," kata Wakil Menteri Besar Maharashtra R.R. Patil seperti dikutip AFP, Kamis (13/7/2006).Korban-korban yang mengalami luka-luka dirawat di 31 rumah sakit berbeda di kota itu dan daerah-daerah pinggiran. Kota Mumbai kerap dilanda sejumlah pemboman di masa silam. Pada 1993, serangkaian ledakan di Mumbai menewaskan lebih dari 250 orang dan mencederai lebih dari 1.000 orang lainnya.Polisi menyalahkan tokoh-tokoh muslim bawah tanah atau pejuang Kashmir atas sebagian besar serangan terdahulu.Polisi India menyatakan, bom-bom yang meledakkan kereta-api di Mumbai itu bercirikan muslim militan. Penyelidik memeriksa puing-puing dalam serangan itu untuk mencari petunjuk."Modus operandi tampaknya sama dengan Lashkar-e-Taiba," kata Kepala Kepolisian Maharashtra P.S. Pasricha. Kelompok ini dilarang di India dan Pakistan dan disebut sebagai sebuah organisasi teroris oleh AS."Saya belum bisa mengatakan bahwa itu adalah mereka karena laporan-laporan (forensik) belum masuk," katanya. Polisi menyatakan belum ada orang yang ditangkap dalam pemboman itu.PM India Kutuk PembomanPerdana Menteri India Manmohan Singh mengutuk peristiwa pemboman itu dan tidak akan memaafkan pelakunya."Tidak seorang pun akan membuat India bertekuk lutut," kata dia dalam pidatonya seperti dikutip BBC.Dalam pidato di televisi, Manmohan Singh menyatakan rakyatnya menghadapi serangan itu dengan berani dan tabah.Singh menyatakan, kepolisian India melakukan penyelidikan untuk mencari bukti siapa yang bertanggungjawab atas serangan bom di Mumbai. Namun pemerintah belum punya bukti, dan belum menyebutkan kelompok yang diduga berada di balik serangan.Pemerintah India secara terang-terangan mengambil sikap hati-hati dengan mengatakan serangan dilakukan oleh teroris. "Saya maminta anda semua untuk tetap tenang," katanya."Jangan terprovokasi kabar angin. Jangan membiarkan kita dipecah-belah. Kalau kita bersatu kita akan kuat," ujar Singh sambil memuji penanganan polisi, petugas pemadam kebakaran dan para dokter. (mar/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads