Analisis Ahli Paru-paru FK Unair soal Efek Terpapar Gas Air Mata

Analisis Ahli Paru-paru FK Unair soal Efek Terpapar Gas Air Mata

Audrey Santoso - detikNews
Kamis, 13 Okt 2022 16:47 WIB
4 Hal Tentang Gas Air Mata Kedaluwarsa di Tragedi Kanjuruhan
Gas air mata dalam Tragedi Kanjuruhan. (Foto: DW News)
Jakarta -

Dokter spesialis paru-paru Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair), Isnin Anang Marhana, menerangkan efek paparan gas air mata dalam beberapa situasi dan kondisi. Isnin awalnya mendeskripsikan sifat zat yang terkandung dalam gas air mata.

"Gas air mata tersebut merupakan kumpulan zat-zat dengan partikel yang sangat kecil, dan dia bisa terdisversi dalam udara," ucap Isnin saat dikonfirmasi, Kamis (13/10/2022).

Isnin menuturkan gas air mata tak menimbulkan kematian, dengan catatan bila kondisi kesehatan paru-paru individu yang terpapar normal. "Kalau dia murni karena paparan gas air mata memang tidak menimbulkan kematian mestinya, bila pada paru-paru normal," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Isnin kemudian menjelaskan zat gas air mata menjadi masalah bila paparannya dalam jumlah banyak. Efek paparannya, sambung Isnin, akan cepat dirasakan.

"Bila gas air mata tersebut terhirup dalam konsentrasi yang banyak, maka keluhan-keluhan itu akan cepat terjadi," tutur dia.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, tutur Isnin, paparan zat gas air mata dalam jangka waktu lama dan dalam kondisi paru-paru yang kronis dapat menimbulkan kerusakan permanen pada paru-pari.

"Kalau dalam paparan yang singkat, dengan kondisi paru-paru normal, mestinya tidak mematikan. Kecuali dalam paparan yang lama dan kronis mungkin bisa menimbulkan kerusakan permanen dalam paru-paru kita," terang Isnin.

Seperti diketahui, penggunaan gas air mata menjadi sorotan pasca-Tragedi Kanjuruhan. Dalam tragedi ini, 132 nyawa melayang.

Umumnya korban meninggal dunia usai kehabisan oksigen saat berebut ke luar Stadion Kanjuruhan. Mereka berdesak-desakan serta terinjak di area pintu Stadion karena panik usai tembakan gas air mata.

Simak juga 'Momen Iwan Bule Penuhi Panggilan Komnas HAM':

[Gambas:Video 20detik]



(aud/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads