Awan Panjang Aneh di Bantul Pertanda Petaka?

Awan Panjang Aneh di Bantul Pertanda Petaka?

- detikNews
Kamis, 13 Jul 2006 06:14 WIB
Jakarta - Fenomena alam aneh berupa awan panjang yang terlihat di angkasa terlihat di Bantul. Pengakuan sejumlah warga Bantul yang melihat awan itu, sama seperti yang terlihat sebelum terjadi gempa dahsyat yang meluluhlantakkan sebagian wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah.Mungkinkah awan panjang yang terlihat oleh warga Bantul pada Rabu (12/7/2006) malam pertanda akan adanya petaka lagi. Walahualam! Namun begitu awan panjang itu sempat membuat warga Bantul khawatir.Pihak BMG Yogyakarta menyatakan, tidak ada hubungannya antara awan itu dengan peristiwa gempa. Namun begitu, warga banyak yang melihat awan itu sebelum gempa terjadi.Fenomena awan panjang ini sebenarnya pernah ada dalam cerita Nabi Hud. Nabi Hud adalah salah satu 25 nabi yang dalam agama Islam termasuk dalam nabi-nabi yang wajib diketahui.Dalam hikayat Nabi Hud pernah terbentang di langit awan yang panjang, melintang di tengah tengah langit. Hampir semua orang ke luar rumah menoleh ke arah awan yang agak ganjil itu. Orang-orang yang memusuhi Nabi Hud menyangka awan itu akan memberi mereka kemakmuran. "Itulah awan panjang, menandakan sebentar lagi hujan akan turun untuk menyiram tanam tanaman kita, memberi minum kepada binatang-binatang ternak kita," kata mereka. Orang yang memusuhi Nabi Hud ini adalah orang yang takabur dan menyembah berhala.Tetapi Nabi Hud berkata kepada mereka: "Itu bukan awan rahmat, tetapi awan yang membawa angin kencang yang akan menewaskan kamu sekalian, angin yang penuh dengan azab siksa yang sepedih pedihnya."Sejurus kemudian angin dahsyat berhembuslah, luar biasa hebatnya. Binatang ternakan mereka yang sedang berkeliaran di padang pasir, kecil besar turut terbang disapu bersih oleh angin entah ke mana perginya. Tujuh malam dan delapan hari lamanya angin dahsyat itu bertiup sehebat hebatnya. Jangankan manusia dan binatang-binatang serta tumbuh tumbuhan, batu yang besar yang berupakan gunung itu pun lenyap menjadi angin. Begitu juga patung yang mereka sembah selama ini. Ketika itu Nabi Hud dan pengikutnya tetap di rumah saja, dengan tidak merasakan sedikit juga akan bahaya angin ribut yang begitu dahsyat selama seminggu berturut-turut itu. Akhirnya Nabi Hud pindah ke Hadhramaut, di mana dia hidup sampai wafatnya.Mungkinkah awan panjang itu bisa menandakan petaka, seperti cerita Nabi Hud? Semoga tidak! (mar/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads