Pengacara Yakin KPK Tak Akan Jemput Paksa Lukas Enembe: Papua Berbeda

Pengacara Yakin KPK Tak Akan Jemput Paksa Lukas Enembe: Papua Berbeda

Jonh Roy Purba - detikNews
Kamis, 13 Okt 2022 15:09 WIB
Gubernur Papua Lukas Enembe diperiksa dokter Singapura
Gubernur Papua Lukas Enembe diperiksa dokter Singapura. (dok. istimewa)
Jayapura -

Pengacara Gubernur Papua Lukas Enembe, Aloysius Renwarin, yakin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak akan melakukan jemput paksa terhadap kliennya, apalagi melibatkan TNI-Polri. Menurut Aloysius, Papua merupakan daerah yang berbeda.

"Saya kira KPK sudah matang melihat kasus ini. Jadi saya beranggapan KPK pasti tidak akan melakukan eksekusi (jemput paksa), apalagi melibatkan militer atau polisi," ungkap Aloysius, seperti dilansir detikSulsel, Kamis (13/10/2022).

Aloysius menuturkan Lukas Enembe hingga kini masih sakit dan butuh perawatan. Jika Lukas dijemput paksa dalam kondisi itu, hal-hal yang tak diinginkan bisa terjadi di tengah-tengah masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dimana-mana memang kalau seseorang tidak memenuhi panggilan ketiga akan dilakukan eksekusi. Tapi perlu kita lihat keadaan gubernur dalam kondisi sakit. Kondisi Papua tidak bisa disamakan dengan Sumatera, Jawa, Jakarta, maupun Key (Maluku). Tetapi Papua berbeda," tuturnya.

Aloysius menambahkan hingga kini kliennya maupun tim pengacara belum menerima surat panggilan ke 3 dari KPK. Dia juga menyinggung undang-undang yang melarang penegak hukum untuk memeriksa orang yang sedang dalam kondisi sakit.

ADVERTISEMENT

Baca selengkapnya di sini

Simak Video 'Respons KPK Soal Lukas Enembe Diproses Secara Hukum Adat':

[Gambas:Video 20detik]



(idh/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads