Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno P Marsudi menegaskan penyelenggaraan KTT G20 di Bali nanti tidak boleh gagal. Menurutnya, pertaruhan akan sangat besar bagi semua negara anggota G20 karena menyangkut kesejahteraan miliaran penduduk dunia.
"G20 tidak boleh gagal. Di masa sulit seperti ini, G20 adalah salah satu dari sedikit forum ekonomi dunia yang masih dapat bekerja merespons krisis global saat ini. Taruhannya terlalu besar jika G20 gagal karena, sekali lagi, menyangkut nasib dan kesejahteraan miliaran penduduk dunia terutama di negara berkembang," kata Retno dalam jumpa pers, Jumat (13/10/2022).
Retno menuturkan keberhasilan penyelenggaraan G20 bukan hanya bergantung pada satu negara, melainkan tanggung jawab semua negara anggota. Retno mengajak semua negara anggota G20 turut berpartisipasi menunjukkan tanggung jawabnya.
"Oleh karena itu, Indonesia terus mengajak anggota negara G20 untuk menunjukkan tanggung jawabnya kepada dunia. Keberhasilan G20 bukan di tangan satu negara, tetapi berada di tangan seluruh anggota G20. It's the collective responsibility, kalau kita ingin dikatakan sebagai negara besar, maka tanggung jawabnya pun harus besar, dan tanggung jawab itu harus pesan yang terus kita sampaikan kepada negara-negara anggota G20," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Retno menyampaikan pelaksanaan G20 kali ini merupakan yang paling sulit karena dunia sedang mengalami banyak krisis (multiple crisis). Meski demikian, Retno mengatakan berbagai persiapan sudah mulai dilakukan Indonesia.
"Sekitar satu bulan lagi atau tepatnya 32 hari lagi KTT G20 akan diselenggarakan di Bali, yaitu 15-16 November 2022. Semua persiapan sudah kita lakukan baik persiapan logistik maupun persiapan substansinya," ucapnya.
"Bahwa Presidensi Indonesia di G20 tahun ini mungkin merupakan Presidensi yang paling sulit, di mana dunia sedang menghadapi multiple crisis. Pandemi belum tuntas, perang di Ukraina, tensi geopolitik menajam, dan juga terjadinya krisis pangan energi dan keuangan," lanjutnya.
Simak juga 'Bukan Booster, Syarat Vaksin di G20 Bali Sudah Disuntik Dua Kali':