Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyoroti pengamanan di pinggir lapangan yang mengakibatkan penonton pertama masuk ke lapangan Stadion Kanjuruhan. Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu menyebut petugas keamanan tidak berada pada posisi pengamanannya.
Edwin awalnya menyinggung rencana pengamanan saat pluit panjang pertandingan sepakbola telah ditiup. Dia menyebut pasukan yang ada di ring 1 mengelilingi lapangan menghadap penonton.
"Rencana pengamanan sudah diatur cara bertindak, jadi kita lihat di angka 4 itu yang kami kutip dalam rencana pengamanan, penonton masuk lapangan setelah bubar itu ada cara bertindak, pasukan di ring 1 mengelilingi lapangan menghadap penonton," kata Edwin dalam jumpa pers virtual, Kamis (13/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edwin mengatakan, berdasarkan penelusuran yang dilakukan LPSK, yang terjadi di ring 1 dekat tribun timur Stadion Kanjuruhan, pasukan penjaga pintu atau steward dan aparat keamanan lainnya terlihat telah meninggalkan posisinya. Dia menyebut pasukan terkonsentrasi di depan tribun 7.
"Tadi kita lihat setelah pluit panjang pasukan kemudian di ring 1 khususnya di bagian tribun timur tampak terlihat udah meninggalkan posisi penjagaannya, termasuk juga steward juga sudah tidak lagi menghadap penonton sepenuhnya, kemudian steward berkumpul, terkonsentrasi mungkin di depan tribun 7," jelasnya.
Hal itu, kata Edwin, membuka peluang kepada penonton untuk masuk ke lapangan dari arah tribun 8 dan 9. Jadi, penonton pertama pun berhasil masuk ke lapangan.
"Itu yang kemudian sepertinya membuka ruang dan peluang buat penonton yang kemudian kita lihat masuk ke lapangan dari arah tribun 8 atau 9, kalau kita lihat di gambar ini, terlihat pada dinding biru dan 9 itu sudah tidak ada penjagaan lagi," jelasnya.
"Itu penjagaan dalam stadion ini disebutkan penjagaan ring 1, itu sudah tidak ada penjagaan lagi," imbuhnya.
Edwin berharap penyidik kepolisian menelusuri semua pihak keamanan yang harusnya berada pada posisi tersebut. Dia menekankan seharusnya steward tak boleh meninggalkan posisi sebelum penonton keluar sepenuhnya dari stadion.
"Kebenarannya tentu penyidik yang akan mengetahui siapa saja yang berada di situ, kemudian mengapa mereka meninggalkan penjagaannya sebelum penonton sepenuhnya selesai keluar dari Stadion Kanjuruhan," kata dia.
Simak Video 'Investigasi Komnas Ham: Gas Air Mata-Temuan Baru Botol Diduga Miras':