Keluarga PNS Semarang yang Dimutilasi Akan Surati Jokowi

Keluarga PNS Semarang yang Dimutilasi Akan Surati Jokowi

Afzal - detikNews
Kamis, 13 Okt 2022 07:50 WIB
Suasana rumah duka PNS Semarang korban pembunuhan di RS Elizabeth, Jalan Wilis, Tegalsari, Semarang, Rabu (21/9/2022).
Ilustrasi kasus mutilasi PNS Bapenda Iwan. (Afzal Nur Iman/detikJateng)
Jakarta -

Keluarga korban mutilasi Paulus Iwan Boedi Prasetijo mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meminta keadilan. Iwan merupakan PNS Bapenda Semarang yang tewas mengenaskan setelah sempat dinyatakan hilang menjelang diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi.

Dilansir detikJateng, Kamis (13/10/2022), pelaku mutilasi Iwan hingga kini masih menjadi misteri. Sudah hampir 40 hari penyidikan kasus mutilasi Iwan dilakukan oleh polisi.

"Mengenai suratnya itu memang ada rencana mau dikirim, karena kan ini hampir 40 hari kasus (mutilasi)-nya belum terungkap sampai saat ini, ya. Kami memang ada rencana mengirim surat kepada Jokowi," kata anak sulung Iwan, Theresia Alfita Saraswati, saat dihubungi, Rabu (12/9).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Theresia menuturkan surat kepada Jokowi rencananya dikirim mendekati peringatan 40 hari kematian ayahnya, yaitu 14 Oktober mendatang. Dia berharap kasus mutilasi ayahnya jadi terang benderang dengan dikirimnya surat tersebut.

Theresia mengaku keluarganya ketakutan karena pelaku mutilasi masih berkeliaran hingga saat ini. Theresia mengatakan keluarganya tak bisa hidup tenang sebelum pelaku ditangkap.

ADVERTISEMENT

"Karena kalau pelaku ini belum ditangkap, ini jujur ya, dari pihak keluarga sendiri belum bisa hidup tenang. Jadi kita kepikiran terus, ini siapa ya yang melakukan hal sekeji itu siapa. Maksudnya kepentingannya apa, motifnya apa. Itu jujur, dari keluarga masih bertanya-tanya," ucapnya.

Baca selengkapnya di sini.

Lihat juga Video: 7 Temuan Komnas HAM Terkait Kasus Mutilasi di Mimika

[Gambas:Video 20detik]



(aud/dwia)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads