Beda Versi Ferdy Sambo dan Hasil Penyidikan soal 'Hajar' Vs 'Tembak'

Beda Versi Ferdy Sambo dan Hasil Penyidikan soal 'Hajar' Vs 'Tembak'

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Rabu, 12 Okt 2022 18:41 WIB
Jadwal Sidang Ferdy Sambo dkk Sudah Keluar, Catat Tanggalnya!
Ferdy Sambo (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Ada dua pernyataan berbeda mengenai perintah Ferdy Sambo terhadap Richard Eliezer atau Bharada E saat pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat terjadi. Di satu sisi, Ferdy Sambo mengklaim memerintahkan 'hajar', sementara di sisi lain, mantan Kadiv Propam Polri itu disebut memerintahkan 'tembak'.

Perbedaan perintah itu diungkap oleh kuasa hukum Putri Candrawathi, Febri Diansyah, dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (12/10/2022). Febri mengungkapkan bahwa Ferdy Sambo menggunakan kata hajar saat memerintah Bharada E.

"Memang ada perintah FS pada saat itu, yang dari berkas yang kami dapatkan itu perintahnya adalah 'hajar, Chard', namun yang terjadi adalah penembakan pada saat itu," kata Febri dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (12/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, menurut Febri, saat itu Bharada E malah menembak Yosua. Ferdy Sambo pun disebutnya panik dan kemudian memerintahkan ajudannya untuk memanggil ambulans.

"FS kemudian panik dan meminta memerintahkan ADC. Jadi sempat memerintahkan ADC untuk melakukan memanggil ambulans dan kemudian FS menjemput Ibu Putri dari kamar dengan mendekap wajah Bu Putri agar tidak melihat peristiwa dan kemudian memerintahkan RR mengantar Ibu Putri ke rumah Saguling. Ini adalah fase pertama rangkaian peristiwa," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Febri juga mengklaim bahwa awalnya Ferdy Sambo tidak berencana untuk mengkonfrontasi Yosua di rumah dinas di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Hal itu, menurut dia, dilakukan Ferdy Sambo secara spontan saat melewati rumah yang menjadi saksi pembunuhan itu.

"Jadi pada saat itu FS dari rumah di Saguling adalah pergi badminton namun ketika FS melihat lewat di depan rumah Duren Tiga, sampai lewat beberapa meter jaraknya, dia kemudian memerintahkan sopir untuk berhenti. Meskipun tidak ada rencana pada saat itu ke rumah Duren Tiga. Kemudian FS melakukan klarifikasi terhadap J tentang kejadian di Magelang," kata Febri.

Simak video 'Pengacara Sebut Skenario Tembak-menembak Sambo untuk Selamatkan Bharada E':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Perintah 'Tembak'

Pernyataan Febri itu berbeda dengan hasil penyelidikan yang terungkap dalam video animasi reka adegan pembunuhan Yosua yang dirilis Polri. Dalam video itu, Sambo memerintahkan Bharada E untuk menembak.

Dalam video yang dilihat, Rabu (31/8), sebelum peristiwa penembakan, Ferdy Sambo mulanya bicara dengan Yosua. Sambo menyebut Yosua tega.

"Kamu tega sekali sama saya, kurang ajar sekali kamu sama saya," kata Ferdy Sambo dalam video animasi yang dirilis Polri.

Saat Sambo berbicara dengan Yosua, di sana ada Richard, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf. Setelah bicara dengan Yosua, Sambo kemudian memerintahkan Richard untuk menembak Yosua.

"17.12.00 WIB FS teriak kepada RE 'Woy kamu tembak, kau tembak cepat, cepat woy, kau tembak," ujar Ferdy Sambo.

Setelah diteriaki Sambo, Richard kemudian menembak Yosua sebanyak tiga atau empat kali. Salah satu titik yang ditembak adalah dada sebelah kanan dan di area wajah Yosua hingga Yosua jatuh telungkup di samping tangga depan gudang rumah Sambo.

Setelah Yosua terkapar, masih di waktu yang sama, Ferdy Sambo menembak Yosua. Dalam video itu terlihat Sambo menembak kepala bagian belakang Yosua.

Setelah itu, Sambo menembak ke arah tembok tangga dan lemari untuk mengelabui seolah-olah terjadi-menembak. Padahal peristiwa tembak-menembak itu tidak ada.

Halaman 2 dari 2
(mae/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads