Selidiki Peluru Nyasar Rumah WN Jerman, Polisi Cari CCTV

Selidiki Peluru Nyasar Rumah WN Jerman, Polisi Cari CCTV

Wildan Noviansyah - detikNews
Rabu, 12 Okt 2022 16:31 WIB
A shot is fired by Canadas Zina Kocher as she competes in the Womens Biathlon 4x6 km Relay at the Laura Cross-Country Ski and Biathlon Center during the Sochi Winter Olympics on February 21, 2014, in Rosa Khutor, near Sochi.  AFP PHOTO / KIRILL KUDRYAVTSEV        (Photo credit should read KIRILL KUDRYAVTSEV/AFP/Getty Images)
Ilustrasi penembakan (Foto: AFP)
Jakarta -

Polisi masih menyelidiki kasus peluru nyasar di rumah warga di Jl Pangeran Antasari, Cilandak Barat, Cilandak, Jakarta Selatan. Polisi juga mencari CCTV terkait insiden tersebut.

"Masih kami cari, proses masih berjalan mohon waktu mohon doanya hingga bisa terang perkara," kata Kapolsek Cilandak Kompol Multazam Lisendra di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (12/10/2022).

Multazam mengatakan TKP tempat terjadinya insiden tersebut adalah perumahan elite dengan sistem satu pintu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tipe perumahan cluster dengan sistem satu pintu masuk," ujarnya.

Multazam mengatakan hingga kini pihak kepolisian tengah menyelidiki kasus tersebut, termasuk melakukan olah TKP dan memeriksa saksi.

ADVERTISEMENT

"Petugas kami menindaklanjuti laporan tersebut. Kami melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi," tutupnya.


Barang Bukti Diperiksa Labfor

Sebuah rumah warga di Jl Pangeran Antasari, Cilandak Barat, Cilandak, Jakarta Selatan, diduga terkena peluru nyasar. Polisi menyebut logam diduga proyektil peluru itu akan diperiksa oleh Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri.

"Butiran logam yang ditemukan, sedang kami ajukan ke Puslabfor," ujar Kompol Multazam Lisendra.

Multazam mengatakan pihaknya belum bisa memastikan temuan tersebut betul proyektil peluru atau bukan. Penelitian di Puslabfor Polri, kata dia, diperlukan untuk memastikan hal tersebut.

"Untuk penemuan butiran logam yang diduga proyektil peluru perlu kita konfirmasi lagi ke Puslabfor. Yang pasti butiran logam, yang menentukan proyektil adalah saksi ahli," ujarnya.

Selain logam diduga proyektil peluru, Multazam mengatakan pihaknya akan menyerahkan pecahan kaca yang ditemukan di TKP. Saat ini pihak kepolisian tengah mengurus administrasi untuk menyerahkan dua batang bukti tersebut.

"Pecahan kaca yang ditemukan di dekat logam tersebut. Masih berproses, tentunya syarat administrasi harus dipenuhi," ujarnya.

(isa/isa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads