Komnas HAM Temukan Banyak Sepatu di Kanjuruhan: Dilempar karena Panik

Komnas HAM Temukan Banyak Sepatu di Kanjuruhan: Dilempar karena Panik

Karin Nur Secha - detikNews
Rabu, 12 Okt 2022 16:03 WIB
Kondisi Stadion Kanjuruhan Terkini
Ilustrasi (Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Jakarta -

Komnas HAM telah melakukan investigasi selama 9 hari soal Tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Dalam temuannya, Komnas HAM menemukan banyaknya sepatu yang dilempar oleh suporter ke tengah lapangan.

"Begini, kalau teman-teman melihat dengan jelas di video itu yang dilempar-lempar itu pertama apa? Sepatu," ujar Komisioner Komnas HAM Choirul Anam dalam konferensi pers, Rabu (12/10/2022).

Anam mengatakan hal tersebut terjadi karena sejumlah suporter panik lantaran terkena gas air mata. Sepatu-sepatu tersebut tidak hanya ditemukan di dalam lapangan, tapi juga sampai ke tribun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kami juga temukan banyak sepatu di lapangan jadi itu dilempar karena panik. Karena kepanikan yang terkena gas air mata itu," kata Anam.

"Yang gas air mata yang memang tidak bisa keluar. Awalnya terus masuk ke tribun, bahkan nggak hanya tribun bawah, bahkan sampe ujung itu juga kami dapatkan (sepatu). Ya itu yang membuat panik dan karu-karuan jadi ambil sepatu kemudian dilempar," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Dalam kesempatan yang sama, Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara menyebut mereka melempar sepatu sebagai bentuk perlawanan.

"Sepatu sebagai senjata untuk melawan sebetulnya. Ketidakberdayaan itu sehingga sepatu yang dipakai," ucap Beka.

Simak Video 'Temuan Komnas HAM Terkait Tragedi Kanjuruhan':

[Gambas:Video 20detik]



(ain/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads