.webp)
Kuat Ma'ruf disebut berperan sebagai orang yang mendesak Putri Candrawathi agar melapor ke Ferdy Sambo terkait Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Kuat menggunakan kalimat provokasi ke Putri Candrawathi, seperti apa?
Hal itu terungkap di surat dakwaan jaksa ini dilihat di SIPP PN Jaksel, Rabu (12/10/2022). Dalam petikan surat dakwaan itu disebut, setelah pertemuan Putri dan Yosua di dalam kamar, Kuat Ma'ruf mendesak Putri melapor ke Ferdy Sambo.
Dalam dakwaan, Kuat memprovokasi Putri agar melapor ke Ferdy Sambo, padahal senyatanya Kuat tidak tahu apa yang terjadi antara Putri dan Yosua. Kuat menyebut 'duri dalam rumah tangga' saat mendesak Putri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saksi Kuat Ma'ruf mendesak Saksi Putri Candrawathi untuk melapor kepada Terdakwa Ferdy Sambo dengan berkata: 'Ibu Harus Lapor Bapak, biar di rumah ini tidak ada duri dalam rumah tangga ibu', meskipun saat itu saksi Kuat Ma'ruf masih belum mengetahui secara pasti kejadian yang sebenarnya," bunyi petikan dakwaan jaksa dilihat di SIPP PN Jaksel.
Diketahui, sidang Ferdy Sambo dkk akan digelar pekan depan. Namun surat dakwaan Ferdy Sambo dkk sudah dilampirkan di SIPP PN Jaksel.
Ferdy Sambo dkk dalam sidang nanti akan didakwa melanggar Pasal 340 KUHPidana juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHPidana.
