Polemik Halte TransJ Bundaran HI, Anies: Patung Selamat Datang Tak Terhalang

ADVERTISEMENT

Polemik Halte TransJ Bundaran HI, Anies: Patung Selamat Datang Tak Terhalang

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Rabu, 12 Okt 2022 13:44 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencoba jalur sepeda di kawasan Taman Semanggi, Jakarta, Rabu (12/10/2022) pagi.
Anies Baswedan saat meresmikan Taman Semanggi (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan buka suara terkait polemik revitalisasi Halte Bundaran HI yang dinilai menghalangi Patung Selamat Datang. Anies menekankan proyek ini tak melanggar prosedur administratif.

"Kalau soal administratifnya boleh diuji. Kalau soal administrasinya nggak mungkin dilanggar," kata Anies Baswedan usai peninjauan di Halte Bundaran HI, Jakarta Pusat, Rabu (12/10/2022).

Lagi pula, menurut Anies, jarang warga yang melihat pemandangan kawasan Patung Selamat Datang dari atas. Hal itu hanya bisa dilihat dari gedung-gedung tinggi di sekitar Bundaran HI, seperti perkantoran, hotel, ataupun restoran yang berada di lantai tinggi. Bahkan, kata dia, jarang sekali masyarakat memfoto objek bersejarah tersebut.

"Yang jadi sentral kalau datang mau ke kanan kiri nih, mau ke mal-mal yang ada di sini. Tapi jarang datang mau foto dengan Patung Selamat Datang. Patung selamat datang itu nggak jadi ikon yang ingin kita datang, ingin kita lihat. Sekarang yang ada ini, datang berhadapan langsung dengan Patung Selamat Datang-nya," ujarnya

"Jarak yang terjangkau view yang indah dan bisa dinikmati oleh semua," tambahnya.

Anies menekankan masyarakat yang melintas, baik di Jalan MH Thamrin maupun yang berjalan kaki di sepanjang trotoar, masih bisa melihat patung tersebut.

"Nah, pemandangan yang disebut terhalang dan lain-lain itu coba lihat dari median jalan, kalau dari trotoar, kanan kiri trotoar Jalan MH Thamrin pun nggak ada yang terhalang. Boleh dicek," tegasnya.

"Dari ujung ke ujung nggak ada yang tertutup. Kalau yang tertutup itu kalau berdirinya di media jalan. Dan median jalan mah nggak pernah, buat jalan kaki juga selama ini," tambahnya.

Sebelumnya, sejarawan JJ Rizal memprotes revitalisasi Halte TransJakarta Bundaran HI karena dinilai melanggar kawasan Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) yang perlakuannya sama dengan cagar budaya.

Ia meminta agar pembangunan halte yang digadang-gadangkan ikonik itu untuk dihentikan.

"Halte tetap di tempat tetapi carilah model arsitektur yang ramah dan respek pada kawasan sejarah, desain yang lebih merunduk menghormat vista cagar budaya bukan yang dengan sengaja malah memanfaatkan ruang yang bernilai komersial untuk komersialisasi," katanya.

(taa/eva)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT