Pertarungan Pilpres 2024 masih jauh di depan mata, tapi aroma persaingan mulai tercium dengan agenda deklarasi capres dan koalisi partai. Riak-riak deklarasi dukungan pencalonan presiden Anies Baswedan merembet ke partai politik lain.
"Kenapa Anies Baswedan? Jawabannya adalah why not the best?" kata Ketua Umum NasDem Surya Paloh dalam acara pengumuman capres oleh Partai NasDem, bertempat di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (3/9) lalu.
Sebagaimana diketahui, awalnya NasDem ingin mendeklarasikan capres pada 10 November, tapi atas alasan dinamika politik, partai yang dimotori Surya Paloh itu menggelar deklarasi Anies lebih cepat. Salah satu rumor yang berkembang, nama Anies masuk daftar incaran kasus di KPK terkait penyelenggaraan balapan Formula E. Desas-desus itulah yang akhirnya membuat partai yang dipimpin Surya Paloh tersebut mengambil langkah cepat deklarasi Anies.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kawan tanya ada terkait dengan KPK nggak nih? Mana kita tahu. Karena yang saya tahu nggak ada kaitannya. Artinya saya sungguh-sungguh tidak ada melihat ada kaitannya antara NasDem, pencalonan Bung Anies, kemudian KPK. Semua berjalan masing-masing. Itu saja sudah jelas itu," jawab Paloh menanggapi isu KPK dan deklarasi capres lebih awal.
Sementara itu, Partai Gerindra dan PKB, yang sudah mengikat diri dalam koalisi partai, dalam waktu dekat dikabarkan akan mendeklarasikan capres-cawapres akhir bulan ini.
"Dalam waktu dekat paling lama akhir bulan. Ya insyaallah, kita tunggu pengumuman," ujar Ketum PKB Muhaimin Iskandar tanpa membeberkan sosok capres-cawapres.
Sebagai partai koalisi pemerintah, PDIP dan NasDem terlibat saling sindir usai deklarasi capres Anies Baswedan. Ketua DPP PDIP Puan Maharani merespons deklarasi sebagai hal biasa dinamika politik hingga kecukupan partai untuk mengusung seorang capres.
"Perlu satu aturan kesiapan dan kecukupan untuk mengusung seseorang atau calon untuk masuk kontestasi tersebut. Ini salah satu proses demokrasi, ya monggo-monggo saja," kata Puan usai olahraga bersama Ketum Partai Golkar Airlangga Hartanto, Sabtu (8/10) lalu.
Lalu apakah betul deklarasi capres Anies sebagai skenario penyelamatan dari KPK? Apakah hubungan NasDem, PKS, dan Demokrat makin syur? Lalu manuver apa yang diambil dengan rajin bertemu partai? Bagaimana dengan Cak Imin dan Prabowo, siapakah yang duduk di kursi capres dari deklarasi akhir bulan nanti?
Semua ini dibahas dalam diskusi terbuka Adu Perspektif dalam topik 'Adu Balap Deklarasi, Adu Cepat Koalisi' bersama Zulfan Lindan (politikus senior Partai NasDem), Masinton Pasaribu (politikus PDI Perjuangan), Adi Prayitno (Direktur Parameter Politik Indonesia), Herzaky Mahendra Putra (Kepala Bakomstra Partai Demokrat), dan Jazilul Fawaid (Wakil Ketua Umum PKB). Acara disiarkan secara langsung dari detikcom, Selasa (11/10/2022) pukul 20.00 WIB.
(ed/ids)