Perhelatan Formula E Jakarta hingga saat ini masih diselidiki oleh KPK. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meyakini bahwa KPK akan bekerja profesional dengan menjaga integritasnya dalam penyelidikan Formula E.
Awalnya, Anies mengungkapkan pihaknya selama mengerjakan proyek Formula E terus menyertakan sejumlah pihak, salah satunya Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Anies mengatakan pihaknya hingga saat ini belum tahu duduk perkara penyelidikan Formula E.
"Ini soal KPK ini juga kan duduk perkaranya apa kita juga belum tahu, bener belum tahu. Ini kan sudah diperiksa BPK tahun 20 diaudit, 21 diaudit, 22 diaudit, tiga tahun berturut-turut. Jadi kita kan hormat pada BPK. Mereka kan orang-orang yang berintegritas, melakukan audit juga dengan standar-standar akuntansi yang benar. Ketika ada rekomendasi namanya TLHP (tindak lanjut hasil pemeriksaan), itu kami laksanakan. Setiap pemeriksaan itu selalu ada namanya hal-hal yang harus dilakukan tindak lanjut, ya kita kerjakan," kata Anies dalam program Blak-blakan di detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies mengaku tidak tahu apa yang saat ini diramaikan di media terkait Formula E. Yang dia ketahui, KPK menerima laporan tentang Formula E dan KPK mendalami laporan tersebut.
"Jadi, ketika sekarang diramaikan, kita sendiri tidak tahu sebenarnya yang diramaikan itu apa. Nah, pemahaman saya, KPK ini menerima laporan dari masyarakat, lalu laporan itu didalami, ya itu sah-sah saja," katanya.
"Saya melihat KPK terima laporan, maka dia sebagai lembaga negara yang bertugas menegakkan hukum, ya follow-up. Bila kemudian KPK tidak menemukan apa pun, ya harus ditutup," tegas Anies.
Anies meyakini KPK akan profesional dalam menyelidiki laporan terkait Formula E.
"Tidak ada lembaga yang dimonitor bangsa sebanyak KPK. Seluruh negeri nonton, saya rasa mereka (KPK) akan terus menjaga integritas. Karena mereka di dalam sebuah ruang yang sorotannya luar biasa," ucapnya.
Simak video 'Keyakinan Anies soal Integritas KPK Terkait Formula E':