Polisi masih mendalami kasus konten prank laporan KDRT Baim Wong dan istrinya, Paula Verhoeven. Polisi akan memeriksa tiga saksi dalam kasus tersebut, yaitu dua cameraman dan driver Baim Wong.
"Untuk kasus dari Baim Wong yang dilaporkan untuk satu kasus dengan Pasal 220 KUHP itu penyidik memanggil 3 orang saksi. Jadi satu adalah driver, kemudian dua cameraman," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi saat dihubungi wartawan, Selasa (11/10/2022).
Nurma mengatakan pemeriksaan terhadap 3 saksi tersebut dijadwalkan siang ini. Dia menuturkan penyidik akan menggali keterangan seputar kejadian saat konten prank laporan KDRT tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita jadwalkan untuk siang ini, jadi siang untuk jamnya sudah dijadwalkan jam 14.00 WIB, namun demikian kita tunggu saja," katanya.
"Yang jelas untuk digali itu ya waktu kejadian apakah dia di situ atau bisa dia melihat atau mendengar seputar pelaporan yang dilaporkan. Jadi kita menggali isi BAP itu jelas, bahwa itu memperjelas laporan yang dilaporkan ke Polres Jakarta Selatan," tambahnya.
Sebelumnya, Baim Wong dan istrinya, Paula Verhoeven, telah memberikan keterangan ke polisi terkait konten prank KDRT. Baim Wong mengaku hanya ingin mengedukasi masyarakat terkait pelayanan Polri dalam menerima pengaduan dari masyarakat.
"Karena positif jawabannya (polisi) saya mau mengedukasi supaya masyarakat melihat, 'Ini loh kepolisian seharusnya seperti ini'. Ini saya beneran, ya, demi Allah. Saya nggak melebihkan, nggak mengurangkan, nggak karena adanya ini saya jawabnya jadi begini. Dari awal memang seperti itu, kenyataannya mau mengedukasi," jelas Baim Wong di Polres Jaksel, Jumat (7/10).
Baim Wong meminta maaf kepada polisi dan masyarakat. Ia menegaskan tak berniat membuat citra Polri buruk dengan konten tersebut.
"Saya tidak ada niat untuk menjelekkan, apalagi tidak menghargai, apalagi merendahkan, institusi kepolisian," kata Baim Wong di Polres Jaksel, Jumat (7/10).
Baim Wong mengaku, sebaliknya, ia ingin melihat reaksi polisi dalam pelayanan masyarakat yang akan melapor ke polisi.
"Sebaliknya, malah saya ingin tahu reaksi kepolisian seperti apa ketika kalau Paula itu yang melaporkan, konteks yang kadang-kadang kita pun salah kenapa harus pakai konteks itu. Sesimpel itu," katanya.
Ternyata, katanya, respons polisi dalam menerima 'laporan' masyarakat sangat cepat.
"Ternyata jawaban polisinya sangat bagus dan dia tidak jadikan itu bahan viral ketika Paula bikin pengaduan. Malah dia bilang lebih baik didamaikan, takut jadi viral," jelasnya.
Baim Wong dicecar 25 pertanyaan soal konten prank tersebut. Sedangkan Paula mendapatkan 19 pertanyaan.
(yld/yld)