Pekerjaan drainase dan trotoar di Jl Kartini, Depok, sempat menimbulkan kemacetan panjang pagi tadi. Proyek drainese ditargetkan rampung 16 Desember 2022 dibarengi perbaikan trotoar.
Kepala Dinas PUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianty mengatakan pengerjaan drainase di Jalan Kartini untuk antisipasi banjir. Target penyelesaian di akhir tahun 2022.
"Ya, 16 Desember 2022. (Pengerjaan drainase) kan biar nggak banjir, karena di Kartini kalau hujan air menggenang. Jadi sekalian perbaikan trotoar dan drainase," papar Citra saat dikonfirmasi detikcom, Senin (10/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Citra merespons kemacetan panjang di Jalan Kartini pagi tadi imbas pengerjaan drainase. Ia meminta masyarakat untuk bersabar karena manfaatnya bisa dirasakan oleh warga Depok.
![]() |
"Kan buat warga juga nantinya, namanya juga lagi ada perbaikan infrastruktur harus sabar. Nanti juga setelah selesai bisa digunakan untuk warga juga," paparnya.
Citra menyebut untuk mengatasi kepadatan di jalan, petugas di lapangan hanya menggunakan alat berat saat malam hari. Sedangkan di siang hari petugas melakukan pekerjaan secara manual.
"Malam kalau pakai alat berat, kalau siang perapihan yang sifatnya manual," ungkap Citra.
Untuk diketahui, kawasan Grand Depok City mengarah ke Jalan Kartini sempat macet pagi tadi. Kemacetan diakibatkan adanya proyek galian drainase oleh pemerintah kota (Pemkot) Depok di Jl Kartini.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....
Kasat Lantas Polres Metro Depok AKBP Jhoni Eka Putra mengatakan kemacetan panjang terjadi sekitar 1 sampai 1,5 jam. Faktor lainnya lantaran jam sibuk masyarakat ingin berangkat kerja.
"Macet 1-1,5 jam, pukul 06.30 WIB-an. Karena drainase galian, penyempitan jalan. Macet karena jam kantor memang terjadi peningkatan arus di Jalan Margonda, (pengendara) dari Bogor yang mau ke arah Jakarta," papar Jhoni saat dihubungi, Senin (10/10/2022).
Jhoni menyebut kemacetan itu dimulai saat jam berangkat kerja sekitar pukul 06.30 WIB. Kemacetan di Jalan Kartini juga disebabkan adanya proyek pelebaran trotoar jalan.
"Itu kan gara-gara penambahan jalur trotoar, trotoar yang existing sekarang 2 meter mau dijadikan 4 meter makanya sekarang lagi dibongkar. Misalkan pagi jam berangkat kantor akan terjadi kemacetan panjang," ungkapnya.
Disebut Jhoni pihaknya tengah melakukan langkah antisipasi dengan imbauan kepada pengendara. Masyarakat diingatkan adanya galian proyek jika melewati Jalan Kartini.
"Kita sedang melakukan imbauan sebetulnya, kalau ada kemacetan mereka sudah tahu karena ada pekerjaan (proyek)," kata Jhoni.
"Untuk dinas sudah lakukan itu (hindari galian di jam sibuk), imbauan ke masyarakat sudah ada. Kan sebelum dilakukan pekerjaan sosialisasi dulu, pemberitahuan dulu," tutupnya.