Kompolnas Serahkan Hasil Temuan Tragedi Kanjuruhan ke TGIPF

Kompolnas Serahkan Hasil Temuan Tragedi Kanjuruhan ke TGIPF

Karin Nur Secha - detikNews
Senin, 10 Okt 2022 13:40 WIB
Sekretaris Kompolnas Benny Jozua Mamoto.
Foto ilustrasi Komisioner Kompolnas Benny Mamoto. (Bayu Ardi Isnanto/detikJateng)
Jakarta -

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah stakeholders di kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Jakarta Pusat (Jakpus). Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menjadi salah satu peserta rakor tersebut.

"Untuk memberikan masukan hasil temuan selama tim turun ke Malang, kemudian selama mengumpulkan data dan informasi dan semua sudah kami sampaikan," ujar Komisioner Kompolnas Benny Mamoto di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (10/10/2022)..

Namun Benny tidak memaparkan temuan terkait Tragedi Kanjuruhan yang dimaksudnya kepada awak media. Dia juga enggan ditanya detail terkait rapat koordinasi dengan TGIPF.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya rasa sudah saya sampaikan semua, baik tim yang turun ke Malang maupun hasil kami koordinasi dengan jajaran Polda Jatim. Belum bisa menyimpulkan dalam proses semua masih dalam proses," ucapnya.

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan mengungkap kondisi korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan 131 orang.

ADVERTISEMENT

Anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan, Nugroho Setiawan, mengatakan efek dari zat yang terkandung dalam gas air mata yang ditembakkan polisi, luka para korban memerlukan waktu paling cepat satu bulan untuk sembuh.

"Tim juga menghubungi korban, melihat korban, bahkan sempat menyaksikan perubahan fenomena trauma lukanya dari menghitam, kemudian memerah dan menurut dokter itu recovery-nya paling cepat adalah satu bulan. Jadi efek dari zat yang terkandung di gas air mata itu sangat luar biasa. Ini juga patut dipertimbangkan untuk crowd control di masa depan," kata Nugroho, seperti dikutip dari akun YouTube Kemenko Polhukam, Minggu (9/10).

TGIPF juga telah berbicara dengan tim steward dan Komando Distrik Militer (Kodim) TNI di Malang. Melalui pertemuan itu dan juga rekaman CCTV, TGIPF Tragedi Kanjuruhan mendapatkan informasi mengenai aksi penyelamatan terhadap korban di Stadion Kanjuruhan saat itu.

"Kemudian juga tadi bicara dengan beberapa pihak termasuk tim steward yang sudah bertugas kemarin dan juga melakukan penyelamatan pada akhirnya, termasuk unsur TNI dalam hal ini Kodim. Tadi juga diterima Kasdim dan beliau menjelaskan beserta pasukan yang di-BKO-kan saat itu, apa yang mereka lakukan, termasuk yang kami dapati di CCTV maupun fakta-fakta bahwa evakuasi korban itu dilakukan oleh tim steward dan TNI dalam hal ini sampai dengan pukul 03.00 pagi," papar dia.

(ain/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads