Hujan deras dan angin kencang di Jakarta mengakibatkan sejumlah wilayah terendam banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat wilayah terdampak banjir berkurang dari 68 wilayah RT menjadi 63 RT.
"Laporan hingga jam 12 siang, sebelumnya genangan terjadi di 68 RT, tapi jadi berkurang di 63 RT. Ini dari luapan Kali Ciliwung ya," ungkap Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta M Insyaf kepada wartawan, Senin (10/10/2022).
Banjir terjadi di 17 RT di Jakarta Selatan (Jaksel) dan 46 RT di Jakarta Timur (Jaktim).
BPBD mengerahkan ratusan personel gabungan untuk menyedot genangan dengan ketinggian 40 sentimeter hingga 2 meter di wilayah Jaksel dan Jaktim.
"Kami mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan di wilayah yang tergenang," ujarnya.
Titik banjir di Jakarta Selatan, terdapat 17 RT yang terdiri dari:
Kel. Pengadegan
- Jumlah: 2 RT
- Ketinggian: 40 s.d. 120 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kel. Rawajati
- Jumlah: 5 RT
- Ketinggian: 50 s.d 60 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kel. Kebon Baru
- Jumlah: 3 RT
- Ketinggian: 40 s.d. 55 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kel. Manggarai
- Jumlah: 7 RT
- Ketinggian: 40 s.d. 80 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Jakarta Timur terdapat 46 RT yang terdiri dari:
Kel. Cawang
- Jumlah: 17 RT
- Ketinggian: 40 s.d 210 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kel. Bidara Cina
- Jumlah: 15 RT
- Ketinggian: 40 s.d 150 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kel. Kampung Melayu
- Jumlah: 14 RT
- Ketinggian: 70 s.d 200 cm
745 Warga Mengungsi
Selain itu dilaporkan masih ada 745 warga dari 4 kelurahan yang mengungsi. Mereka mengungsi di sejumlah titik.
Berikut data pengungsi:
- Kel. Pengadegan
18 KK, 69 Jiwa di 1. Jl. Pengadegan Timur, RT 011 RW 001
- Kel. Cawang
58 KK, 235 Jiwa
Lokasi : 1. Mushola Al Islah, 2. Mushola Al Hidayah
- Kel. Bidara Cina
25 KK, 69 Jiwa
Lokasi : 1. SKKT RW 11, 2. RPTRA Permata, 3. Masjid AL Abror
- Kel. Kampung Melayu
125 KK, 372 Jiwa
Lokasi : 1. SDN 02 Kebon Pala, 2. Masjid Jami Ittihadul Ikhwan
Insyaf menambahkan meluapnya Kali Ciliwung karena curah hujan tinggi menyebabkan kenaikan status Bendung Katulampa Siaga Satu atau Bahaya dan Pos Pantau Depok Siaga Dua atau Siaga pada Minggu (9/10) malam.
BMKG sebelumnya memperkirakan untuk periode 9-15 Oktober 2022, terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda sebagian wilayah DKI Jakarta.
(jbr/idn)