Kabupaten Kepulauan Tanimbar mendapat kunjungan istimewa dari Presiden RI Joko Widodo setelah 64 tahun tak dikunjungi pemimpin negara. Kedatangan Jokowi di Saumlaki pada Kamis (1/9) lalu disambut dengan pengalungan syal kain tenun ikat Tanimbar yang dibuat spesial untuk dirinya dan ibu negara, Iriana Jokowi.
Syal atau selendang merupakan salah satu cenderamata khas Tanimbar yang biasanya diberikan untuk tamu-tamu kehormatan yang berkunjung ke Tanimbar. Tak terkecuali Presiden Jokowi.
Adapun syal tenun yang dipersembahkan untuk Jokowi memiliki dua unsur motif penuh filosofi yang menggambarkan keunikan khas Tanimbar. Pertama, motif Ulerati yang bermakna kecintaan masyarakat Tanimbar terhadap lingkungan, seperti metamorfosa ulat sebagai bagian dari proses kehidupan (perubahan menuju ke arah yang lebih baik).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan motif kedua ialah Wulan Lihir atau Bulan Sabit yang melambangkan salah satu peristiwa alam di mana pada kesempatan tersebut (bulan sabit), masyarakat Tanimbar biasanya mencari hasil laut yang menjadi salah satu simbol kekayaan alam di sana.
Salah seorang pemilik toko tenun di Saumlaki, Fin Watutamata mengungkap dirinya dipercaya menyiapkan 'syal Jokowi' ini oleh pemerintah daerah setempat.
![]() |
"Kalau tidak salah waktu itu tanggal 28 atau 29 (Agustus) baru dapat kabar untuk buat syal (Jokowi) itu, sedangkan tanggal 1-2 (September) sudah di sini. Saya bilang ke teman 'Bisa kah (dibuat) tenun syal dua dulu?', waktu itu su dekat," ungkap pemilik Toko Glora ini kepada detikcom.
Ia mengaku perajin yang dihubunginya untuk membuat tenun ini sempat ragu karena waktu yang cukup sempit. Apalagi syal tenun ini akan dipersembahkan untuk tamu istimewa, yakni Presiden RI.
"Saya bilang tidak apa-apa, yang penting warnanya. Karena saya lihat kan partainya itu merah. Jadi saya bilang cukup dengan tiga warna, merah, hitam, putih," jelas Fin.
Selain menyerupai warna partai, pemilihan warna merah untuk tenun ini juga melambangkan sejumlah karakteristik pemimpin bangsa. Yakni keberanian, keperkasaan, sikap pantang menyerah, dan jiwa patriotisme dalam membela kebenaran.
Selain mendapat kain syal, Jokowi dan Iriana pun menerima cenderamata berupa sehelai kain jas tenun dengan motif bernama Seti Silolona. Pada kain yang ditenun oleh pengrajin bernama Eno Fordatkosu tersebut, terdapat sejumlah detail kecil yang menggambarkan keunikan tenun khas Tanimbar.
Ada figur pasangan lelaki bernama Atuf yang menggunakan topi tradisional -biasa disebut karbus malinan-, serta figur wanita memukul tifa yang melambangkan Silolona (gadis Kepulauan Tanimbar) yang sedang melakoni tari tradisional seti.
![]() |
Nasabah pinjaman BRI ini mengaku setelah kunjungan Jokowi berlalu, terdapat sejumlah pelanggan yang menghubunginya secara langsung maupun online untuk membeli 'syal Jokowi' ini. Pasca kedatangan Jokowi ini, ia mengatakan memang ada sedikit peningkatan pesanan tenun di galeri miliknya.
Meski grafik penjualan di galerinya diakui kerap menghadapi pasang surut, Fin mengatakan hampir setiap hari ada pembeli yang datang begitu pun dengan pengrajin yang membawa produk ke tempatnya.
Usahanya terbilang cukup berkembang sebab pada 2017 lalu ia hanya memiliki satu etalase untuk memajang produk tenun di rumah. Namun kini, satu ruangan di rumahnya sudah penuh dengan etalase yang memajang kain, tas, sepatu, bros, gelang, dan berbagai produk tenun lainnya.
Untuk mengembangkan usahanya, ia pun terbantu pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI. Pinjaman ini menurutnya membantu pembiayaan modal usaha serta dapat menjadi dana simpanan cadangan baginya.
Di kesempatan terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maria Retty Batlayeri menjelaskan tenun ikat Tanimbar merupakan salah satu produk ekonomi kreatif (ekraf) yang terkenal di wilayah kerjanya. Menurutnya, hampir setiap desa di 10 kecamatan pada Kepulauan Tanimbar memiliki tenun khas masing-masing.
Ia menilai kain tenun sebagai ekraf bisa terus dikembangkan supaya dapat semakin dikenal oleh berbagai kalangan. Retty juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada Jokowi yang tempo lalu sudah datang ke Kepulauan Tanimbar.
"Kami yakin dan percaya Pak Presiden akan memperhatikan Kabupaten Kepulauan Tanimbar ke depannya juga memerintahkan para menteri untuk datang ke Tanimbar," tutur Retty.
"Kami berharap Tenun Tanimbar bisa sama dengan Tenun NTT dan Ulos Sumatera, bisa dikenal banyak orang," pungkasnya.
detikcom bersama BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas perkembangan ekonomi, infrastruktur, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan Indonesia. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com!
(prf/ega)