Kata Anies Kerja di Jakarta Segera Tuntas tapi Tidak untuk Indonesia

Kata Anies Kerja di Jakarta Segera Tuntas tapi Tidak untuk Indonesia

Karin Nur Secha - detikNews
Senin, 10 Okt 2022 07:00 WIB
Jakarta -

Anies Baswedan akan mengakhiri masa jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober mendatang. Anies mengatakan tugasnya akan segera tuntas di Pemprov DKI Jakarta, tapi tidak untuk Indonesia.

"Memang telah selesai tugas di Pemprov DKI Jakarta. Tapi insyaallah tidak selesai dalam menjalankan tugas untuk Jakarta dan Indonesia," ujar Anies dalam acara 'Milad Syarikat Islam ke-117 Tahun' di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu (9/10/2022).

Dalam acara itu, Anies juga mohon pamit sebelum menyelesaikan jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Anies mengatakan ini adalah minggu terakhirnya sebagai Gubernur DKI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekaligus juga ini kesempatan saya mohon pamit khususnya untuk syarikat-syarikat Islam di Jakarta. Saya mohon pamit. Satu, saya akan meneruskan perjalanan karena juga saya ada, ini weekend terakhir saya bertugas di Jakarta. Saya pekan depan akan selesai. Karena itu, saya mohon pamit dari tugas ini," ucap Anies.

Usai Anies mengucapkan hal tersebut, teriakan untuk Anies terdengar menggema di aula utama masjid. Mereka berteriak 'Presiden, Presiden, Presiden' untuk Anies.

ADVERTISEMENT

"Bismillah jalan terus. Bismillah jalan terus," kata Anies.

"Dan kita berkeinginan untuk bisa kerja bersama di masa yang akan datang. Saya berharap sekali bahwa silaturahmi yang selama ini kita jaga, silaturahmi ini kita bangun bisa kita jaga terus ke depan," sambungnya.

Selain itu, Anies juga meminta maaf kepada warga Jakarta apabila saat menjabat gubernur banyak kesalahan.

"Saya mohon pamit bila ada salah selama saya bekerja di Jakarta mohon dimaafkan dan insyaallah perjalanan panjang ke depan akan siap lewat bersama-sama. Insyaallah," jelas Anies.

Simak selengkapnya pada halaman berikut.

Bicara soal Pasukan Oranye

Dalam kesempatan itu, Anies Baswedan juga bicara soal pasukan oranye yang kini dikabarkan sudah jarang terlihat. Dia mengatakan hal ini dikarenakan mereka bukanlah mesin pencitraan.

"Bukan terlihat atau tidak. Anda harusnya bilang gini, 'Pak Anies Jakartanya kotor atau bersih?' Kalau terlihat atau tidak itu kan keterpandangan ini bukan mesin pencitraan ini mesin yang bekerja membersihkan," ucap Anies.

Anies mengatakan pasukan oranye tersebut bekerja sesuai lokasi dan waktu yang dibutuhkan. Jika memang mereka tidak terlihat warga, bukan berarti mereka tidak bekerja.

"Jadi kalau kebetulan tidak terlihat yang penting kerjanya bagus, karena memang mereka tidak dijadikan sebagai etalase pencitraan," ucap Anies.

"Dulu pernah begitu, dipasang di jam-jam yang keliatan, kalau kami tidak. Kami bekerja supaya Jakarta bersih, Jakartanya nyaman. Bukan sebagai alat untuk pencitraan ya," sambungnya.

Selain itu, Anies juga mengucapkan selamat kepada syarikat Islam telah memasuki usia ke-117 tahun dan berpesan agar sama-sama menggerakkan perekonomian khususnya skala kecil.

"Saya berikan ilustrasi tentang apa yang dikerjakan di Jakarta yang tujuannya adalah membangkitkan perekonomian bagi kami, artinya regulasi-regulasi yang membuat pelaku UMKM mikro itu bisa tumbuh," ucap Anies.

"Bagi syarikat islam itu mereka punya begitu banyak umatnya yang berada di skala mikro kecil. Kami berharap bisa kolaboratif mudah-mudahan bisa bermanfaat semuanya," sambungnya.

Halaman 2 dari 2
(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads