Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Pihak Kepolisian Polres Tangerang Kota menggagalkan upaya gantung diri bapak satu anak, MA (26). Upaya itu digagalkan usai anggota kepolisian mendengar teriakan istri MA.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho menyebut upaya gantung diri diketahui oleh anggota kepolisian pada saat melakukan penertiban bangunan liar. Saat itu terdengar teriakan seorang ibu yang meminta pertolongan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anggota kami mendapatkan laporan dari seorang ibu tersebut setelah teriak minta tolong, saat sedang melaksanakan pengamanan penertiban bangunan liar oleh Satpol PP dan Dinas PUPR Kota Tangerang tak jauh dari lokasi," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho dalam keterangannya, Minggu (9/10/2022).
Zain menyebut upaya gantung diri itu dilakukan oleh MA menggunakan seutas tali. Petugas kepolisian langsung menuju ke lokasi untuk memeriksa.
"Mendengar ada teriakan warga, tak lain adalah istri pelaku Gandir, petugas langsung bergegas menuju ke lokasi," ujarnya.
Mulanya, Zain menyebut anggota polisi sempat kesulitan untuk masuk ke dalam rumah MA yang terkunci dari dalam. Namun, saat itu polisi bersama warga mendobrak pintu rumah MA.
Kemudian, Zain menyebut anggotanya mendapati MA yang melakukan upaya gantung diri. Akhirnya, MA diangkat kepolisian yang dibantu warga.
"Kemudian pelaku diangkat bersama warga, sehingga dapat diselamatkan," tuturnya.
Adapun motif MA melakukan aksi nekat itu, kata Zain, lantaran dirinya memiliki masalah rumah tangga dengan sang istri. Dia menyebut saat ini MA tengah berada dalam pantauan dokter dan pihak keluarga.
"Aksi nekat pria tersebut dilakukan karena adanya masalah rumah tangga antara pelaku dan istrinya. Saat ini pria tersebut sedang dalam pantauan keluarga dan dokter psikiater," pungkas Zain.
(lir/lir)